Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamdan Zoelva Ajak Masyarakat Berhenti Saling Hujat

Kompas.com - 25/06/2017, 09:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva mengajak umat muslim Indonesia untuk berhenti saling menghujat dan membenci dan saling sumpah serapah yang dapat membahayakan persaudaraan.

Hal itu disampaikan Hamdan saat menyampaikan khotbah Idul Fitri 1438 H, di Mesjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, Minggu (25/6/2017) pagi, seperti dikutip Antara.

Dalam khotbahnya, Hamdan mengingatkan umat Islam untuk menunjukkan Islam adalah agama penuh rahmat bagi seluruh alam.

Agama yang memberikan sumbangsih paling besar dalam pembangunan kejayaan Indonesia dengan budaya adi luhur.

Pada kesempatan itu, dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin itu mengatakan, bangsa Indonesia memiliki tradisi Idul Fitri yang sangat luar biasa bagusnya, yang berbeda dengan tradisi di negeri muslim lain.

Tradisi saling mengunjungi, saling memaafkan serta saling menyapa antara warga adalah tradisi yang dapat mempererat dan memperkuat persaudaraan dan kebersamaan.

Tradisi seperti ini terekam oleh para pendiri bangsa dan menjadikan sebagai salah satu dasar falsafah dalam berbagsa dan bernegara.

Ia juga mengingatkan hendaknya momentum Idul Fitri untuk mempererat hubungan persaudaraan diantara kita sebagai warga bangsa terlebih sesama muslim dan memperbaiki hubungan dengan sesama.

Hamdan menambahkan, perlu disadari bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai agung yang disepakati bersama.

"Sesungguhnya nilai ini lebih mudah dijalani jika kita menjalani ajaran Islam yang sebenarnya," kata dia.

Pada akhir khotbah, ia mengatakan, Idul Fitri harus membawa berkah bagi bangsa Indonesia karena dalam suasana Idul Fitri itu semangat kebersamaan dan persaudaraan dipupuk dan dibangun kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com