JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau arus mudik Lebaran 2017 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).
"Memang kami lakukan untuk memastikan keamanan. Keamanan itu kami lakukan mengecek semua tempat di udara, di laut, dan di darat," kata Menteri Budi di Bandara Halim Perdanakusuma, seperti dikutip Antara.
Khusus untuk angkutan udara, kata dia, pihaknya telah memeriksa lebih dari 400 pesawat sejak dua bulan lalu.
"Alhamdullilah sekarang praktis sudah tidak ada hal-hal yang kami lihat bermasalah, dan di udara saya gembira pertumbuhannya sesuai dengan rencana kami," kata Budi.
Menhub meninjau didampingi General Manager Bandara Halim Perdana Kusuma Kolonel Abdul Rasyid.
Saat sampai bandara, Menteri Budi langsung mengunjungi Posko Terpadu Lebaran Bandara Halim Perdanakusuma dan mengecek kesiapan petugas yang bertugas di sana.
Selanjutnya, ia juga sempat berinteraksi dengan para penumpang.
Menteri Budi sempat bertanya kepada beberapa penumpang terkait tujuan dan harga tiket pada mudik tahun ini.
"Ke Solo Pak, dapat Rp 900 ribu tiketnya," jawab salah satu penumpang pria saat ditanya Menteri Budi.
Sementara itu, General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Kolonel Abdul Rasyid menyatakan, sekitar 80.000 penumpang telah diberangkatkan ke berbagai kota sejak H-10 Lebaran atau 15 Juni 2017.
"Saat ini kurang lebih sekitar 80.000 penumpang telah diberangkatkan. Peningkatan sekitar 12 persen dibanding tahun lalu," kata Abdul Rasyid saat ditemui di Posko Terpadu Lebaran Bandara.
Menurut dia, lonjakan penumpang atau puncak arus mudik di Bandara Halim telah terjadi pada "H-3" Lebaran atau pada 22 Juni 2017.
"Sampai saat ini di Bandara Halim belum kelihatan adanya lonjakan kemungkinan di H-3 kemarin itu terjadi lonjakan tetapi tidak terlalu signifikan. Namun demikian, kemungkinan hari ini itu masih diprediksi adanya pemudik yang memanfaatkan hari terakhir untuk berangkat mudik Lebaran," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.