Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Indonesia Siap Bantu Filipina Gempur ISIS di Marawi

Kompas.com - 22/06/2017, 15:16 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menegaskan bahwa Indonesia siap terlibat dalam operasi militer untuk menggempur kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS di Marawi, Filipina Selatan.

Menurut Wiranto, sudah sejak lama Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengizinkan Indonesia terlibat dalam operasi militer tersebut.

"Sudah dari dulu diberikan izin. Kemauan kita melawan terorisme itu enggak bisa mandiri, mesti bersama-sama," ujar Wiranto saat memberikan keterangan di Kemenko Polhukan, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2017).

Meski demikian, lanjut Wiranto, operasi militer tidak serta merta bisa dilakukan sebab, kegiatan tersebut harus sesuai prosedur hukum yang berlaku di masing-masing negara.

Di sisi lain, Indonesia juga harus mematuhi prosedur operasional yang disyaratkan oleh Filipina.

"Semua kan ada prosedurnya, sementara kita pelajari prosedur operasi bersama itu bagaimana, setiap negara itu dalam pelaksanaan operasi kan ada prosedur yang berbeda," ucap Wiranto.

(Baca: Militan ISIS Lari dari Marawi, Membaur dengan Pengungsi di Kota Lain)

"Kita sendiri kan punya pengembangan dari prosedur operasi, itu enggak bisa tiba-tiba, mesti kompak makanya perlu ada penyesuaian," tambahnya.

Selain itu, Wiranto juga menuturkan bahwa kerja sama Patroli Maritim Terkoordinasi Trilateral atau "Trilateral Maritime Patrol Indomalphi" menjadi pintu masuk bagi operasi militer tiga negara untuk mengantisipasi meluasnya kekuatan ISIS.

Kerja sama patroli maritim tersebut digagas saat pertemuan trilateral antara Menteri Pertahanan Indonesia, Malaysia dan Filipina di Tarakan, Kalimantan Utara pada 19 Juni 2017 lalu.

"Makanya dengan diawali patroli maritim bersama dari situ nanti tentu ada peningkatan kita mencoba untuk melakukan prosedur operasi bersama itu," tutur Mantan Panglima ABRI itu.

(Baca: Menhan sebut Duterte Izinkan RI Ikut Gempur ISIS di Filipina Selatan)

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengizinkan Indonesia dan Malaysia terlibat dalam operasi militer untuk menggempur ISIS yang bercokol di Marawi, Filipina Selatan.

Ryamizad mengakui opsi operasi militer tersebut menjadi salah satu poin yang dibicarakan dalam Operasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran kekuatan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS.

"Presiden Filipina Duterte sudah mengiyakan. Saya sudah bertemu Presiden Filipina dan Menhan Filipina. Dia dukung penuh, silahkan saja katanya," ujar Ryamizard saat ditemui di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (21/6/2017).

Meski demikian, lanjut Ryamizard, rencana operasi militer tersebut masih menunggu pembentukan payung hukum yang tepat. Berdasarkan hukum Filipina, operasi militer yang melibatkan negara lain harus mendapatkan persetujuan dari unsur parlemen, meski Presiden sudah menyetujui.

Kompas TV Ancaman masuknya kelompok ekstrimis ke wilayah Asia Tenggara semakin tinggi, semenjak ISIS menduduki Marawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com