JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat disabilitas Surya Sahetapy mengapresiasi sosok Presiden Joko Widodo.
Presiden ketujuh RI itu, secara personal, dinilainya pro terhadap penyandang disabilitas di Indonesia.
Surya menyampaikan itu dengan menggunakan bahasa isyarat pada diskusi yang diselenggarakan Kantor Staf Presiden (KSP) di Kantor Sekretaris Kabinet, Jakarta, Jumat (16/6/2017).
Contohnya, kata dia, Jokowi selalu menyertakan teks dalam setiap video blog (vlog) yang diunggahnya di Youtube.
"Presiden Jokowi membuat video blog (vlog) di Youtube. Kalau diperhatikan, vlog-nya sangat pro terhadap para penyandang disabilitas, khususnya teman-teman tuli," ujar Surya.
"Vlog yang dibuat itu ada teksnya. Selalu ada teksnya. Dengan teks itu, teman-teman yang tuli bisa menikmati vlog itu. Itu artinya Presiden mendukung penyandang disabilitas," lanjut dia.
Baca: Aktif di Medsos hingga "Nge-Vlog", Jokowi Ketularan Kaesang
Meski menilai Jokowi pro terhadap penyandang disabilitas, Surya mengatakan, dukungan Jokowi itu belum diimplementasikan secara maksimal dalam regulasi.
Ia mencontohkan, masyarakat umum belum semuanya memahami kata 'disabilitas'.
"Tadi saya ke sini (Kantor Setkab) saja, ditanya sama keamanan, 'Mas, mau ke mana?' Teman saya bilang, 'Mas ini penyandang disabilitas, mau ke acara KSP untuk jadi pembicara'. Eh dia enggak tahu disabilitas itu apa," ujar Surya.
Dia mengatakan, pemerintah juga belum mengakomodasi penyandang disabilitas soal lapangan kerja.
Penyandang disabilitas dinilai masih menjadi korban diskriminasi soal penerimaan kerja di instansi swasta atau pemerintah.
"Peluang penyandang disabilitas untuk mengenyam pendidikan di Indonesia juga masih kecil dibandingkan dengan yang lainnya. Inilah yang perlu perhatian," ujar Surya.