Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Temui MUI Bahas Sekolah 8 Jam Sehari

Kompas.com - 14/06/2017, 19:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi, menemui Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin untuk membahas dan menyerap masukan soal kebijakan sekolah lima hari.

Sekolah seharian penuh ini menjadi istilah lain untuk sekolah lima hari alias full day school yang digagas menteri ini.

Dengan konsep itu, siswa akan berada di sekolah selama delapan jam sehari selama lima hari dalam sepekan. Namun, konsep itu menimbulkan polemik di masyarakat dan kalangan pendidik.

 
Hari ini, Effendi juga dipanggil Presiden Jokowi, di Kantor Kepresidenan, untuk membicarakan berbagai hal seputar sekolah seharian penuh ini. 

(Baca: MUI Minta Mendikbud Kaji Ulang Kebijakan Sekolah Lima Hari)

 
"Kami menyerap saran dan diseminasi soal Penguatan Pendidikan Karakter menilik kurang lancarnya sosialisasi yang menimbulkan kesalahpahaman di berbagai pihak," kata Effendi, di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Sementara itu, Amin mengatakan, MUI menyambut baik kebijakan baru soal sekolah lima hari.

MUI, kata dia, sedang merumuskan sejumlah rekomendasi terkait kebijakan pendidikan yang menuntut sekolah agar melangsungkan jam belajar delapan jam.

Salah satu rekomendasi yang diajukan adalah sekolah lima hari itu agar sifatnya tidak wajib atau opsional bagi sekolah yang ada.

(Baca: Apa Itu Pendidikan Karakter dalam Program 8 Jam Belajar di Sekolah?)

Dengan begitu, kata dia, sekolah yang belum mampu menyelenggarakan sekolah lima hari bisa menyelenggarakan sekolah selama enam hari dengan sejumlah catatan.

Terlebih terdapat beberapa madrasah diniyah, pondok pesantren dan sekolah keagamaan lainnya terancam keberadaannya.


Atas hal itu, MUI meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan cermat dalam mengupayakan koordinasi antara sekolah dengan sekolah informal agar bersinergi.

Kompas TV Polemik Pemberlakuan Sekolah 5 Hari Dalam Sepekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com