JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono menegaskan bahwa partainya akan mengusung Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul pada Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang.
Menurut Ferry, efek Pilkada DKI Jakarta dan sosok Ketua Umum Gerindra Prabowo yang dinilai memiliki modal sosial, membuat Gerindra percaya diri untuk mengusung calonnya sendiri.
"Kalau sebelumnya kami ikut partai dengan kursi besar (di DPRD), sekarang kami akan mengusung tokoh sendiri, bukan lagi dalam kapasitas mendukung," ujar Ferry saat menghadiri peluncuran hasil survei Poltracking Indonesia "Menakar Kandidat Potensial Pilkada Jawa Timur 2018", di bilangan Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (11/6/2017).
"Kami tetapkan kebijakan yang agak lebih khusus. Besar kemungkinan kami akan mengusung Gus Ipul," kata dia.
Sementara itu untuk mendampingi Gus Ipul, Gerindra akan mendorong kader internal yang dinilai memiliki kapasitas sebagai wakil gubernur.
Selain itu Ferry juga menuturkan bahwa keputusan partainya mengusung Gus Ipul berangkat dari pertimbangan pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU).
"Untuk wakil gubernur dari kader internal," ucap Ferry. "Tokoh yang kami usung juga harus didukung NU," kata dia.
Saat ini ada tiga figur yang dinilai berpotensi menjadi kandidat kuat gubernur dalam Pilkada Jatim, yakni Saifullah Yusuf, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada 19-25 Mei 2017, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, berpotensi unggul menjadi Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2018.
Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, saat ini Gus Ipul memiliki tingkat elektabilitas tertinggi mencapai 32,29 persen.
Sementara tiga kandidat lainnya yakni Tri Rismaharini di urutan kedua dengan 27,08 persen, Khofifah Indar Parawansa 19,11 persen dan Abdullah Azwar Anas 8,47 persen.
(Baca: Survei Pilkada Jatim: Gus Ipul 32,29 Persen, Risma 27,08 persen)
Di Jawa Timur, Partai Gerindra memiliki perolehan 13 kursi di DPRD Sedangkan PKB memiliki 20 kursi dan PDI-P 19 kursi. Disusul Partai Demokrat 13 kursi, Partai Golkar 11 kursi, dan PKS enam kursi.