JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Johnny G Plate membantah jika ada intimidasi dalam proses dukungan partainya terhadap Ridwan Kamil untuk Pilkada Jawa Barat 2018.
Ia menegaskan, Nasdem dan Ridwan merupakan sahabat dekat.
Selain itu, Ridwan juga dinilai sebagai sosok yang berpotensi dan bermanfaat untuk Jawa Barat.
Dari sisi integritas, Ridwan dianggap berkompeten dan mampu berkomunikasi baik dengan masyarakat.
"Atas dasar itu kami memberikan dukungan kepada Pak Ridwan Kamil tanpa mahar, tanpa tekanan politik, tanpa intimidasi," kata Johnny, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2017).
Secara umum, kata dia, berpolitik memiliki etika, yakni didasari dengan data-data yang akurat dan bukan dibuat-buat.
Baca: Survei Poltracking Sebut Ridwan Kamil Menang Telak di Jawa Barat
Sebab, dalam konteks Pilgub Jabar, pilkada di daerah tersebut akan melibatkan jutaan warga.
"Jadi kami sangat tidak simpatik dengan gaya-gaya politik yang menimbulkan fitnah-fitnah," kata Anggota Komisi XI DPR itu.
Pernyataan Johnny ini menanggapi Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gerindra Ferry Juliantono yang menyebutkan bahwa Ridwan Kamil sebenarnya terpaksa menerima pinangan dari Partai Nasdem karena mendapatkan intimidasi.
Ferry mengatakan, intimidasi tersebut secara lugas diterangkan dalam sebuah rekaman video amatir ceramah Ridwan Kamil yang sempat viral di media sosial yang menyebut Nasdem memiliki Kejaksaan Agung.
"Akhirnya kita mengetahui bahwa Pak Ridwan Kamil memutuskan melakukan deklarasi dengan Partai Nasdem karena ada intimidasi dan tekanan kepada yang bersangkutan melalui tekanan kasus-kasus beliau yang ada di Kejaksaaan Agung," ujar Ferry di Grand Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (6/6/2017).