Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ini Ramadhan Paling Berkesan Bisa Ketemu Presiden..."

Kompas.com - 08/06/2017, 20:32 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagikan 1.200 paket sembako kepada warga Kampung Pangkalan Raya, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/7/2017).

Warga terlihat sudah memadati lokasi sejak pukul 16.00 WIB.

Sebanyak dua truk berisi paket sembako sudah terparkir tepat di sebuah gang sempit sebelum waktu berbuka puasa. Meski begitu, pembagian sembako dilakukan setelah Jokowi tiba.

Tepat setelah berbuka puasa, Jokowi pun tiba di lokasi sambil memegang botol berisi air putih. Jokowi datang ditemani putranya, Kaesang Pangarep.

Menggunakan kemeja putih, Jokowi tampak ramah menyapa warga. Anak-anak dan warga sekitar pun tampak antusias menyambut kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini.

"Pak Jokowi, Pak Jokowi," teriak salah satu warga.

Jokowi pun terlihat menyapa warga dan ikut menyaksikan pembagian sembako gratis itu. Kehadiran Jokowi di sana hanya sebentar. Warga tidak menyia-yiakan kesempatan itu dengan ikut berdesakan untuk menyapa dan menjabat tangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Salah satu warga, Ira (30) mengaku bersyukur dengan kedatangan Jokowi ke daerah tempat tinggalnya. Ira merasa senang mendapat kesempatan bertemu dengan Jokowi secara langsung.

"Ini Ramadhan paling berkesan bisa ketemu langsung sama Presiden," kata Ira.

Sekitar pukul 18.00, Jokowi bersama rombongan langsung meninggalkan lokasi menuju Istana Bogor.

Baca juga: Jokowi: Apakah Saya Sudah Gemuk?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com