JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyambut baik pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
Ia mengatakan, membangun karakter yang Pancasilais tak bisa hanya dilakukan oleh MPR melalui sosialisasi empat pilar.
"Tidak mungkin membangun kiprah bangsa hanya oleh MPR. Tapi oleh seluruh stakeholder," ujar Zulkifli, di Universitas Al Azhar, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2017).
Zulkifli yakin, program UKP-PIP tidak akan berbenturan dengan sosialisasi empat pilar yang dijalankan MPR.
Semakin banyak lembaga yang mendorong program Pancasila akan semakin baik.
"Kita harap semua kementerian begitu, gubernur begitu, bupati begitu, kampus juga begitu," kata Zulkifli.
Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu, membentuk karakter manusia sangat berat.
Terutama untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Tinggal kita tunggu kiprahnya, kita doakan," kata dia.
UKP-PIP dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017, dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Unit kerja ini bertugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan umum pembinaan ideologi Pancasila dan melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Presiden RI Joko Widodo telah melantik sembilan orang sebagai dewan pengarah dan satu orang sebagai eksekutif UKP-PIP.
Mereka adalah Megawati Soekarnoputri, Try Sutrisno, Ahmad Syafii Ma'arif, Said Aqil Siradj, Ma'ruf Amin, Muhammad Mahfud MD, Sudhamek, Andreas Anangguru Yewangoe, dan Wisnu Bawa Tenaya.
Sedangkan satu eksekutif yaitu Yudi Latif.