Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanafi Rais Batal Wakili PAN di Pansus Angket KPK

Kompas.com - 08/06/2017, 14:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri Harahap, mengatakan, tak ada nama Hanafi Rais sebagai perwakilan PAN di Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK.

KPK merupakan mitra kerja Komisi III DPR, sehingga anggota fraksi PAN yang berada di Komisi III dianggap lebih tepat untuk duduk di Pansus.

Terkait munculnya nama putra Amien Rais dalam perwakilan PAN di Pansus, Mulfachri mengatakan, karena adanya misinformasi.

"Saya kira enggak. Itu misinformasi saja. Fraksi tak pernah mengeluarkan nama Hanafi dalam komposisi Fraksi PAN di Pansus Angket. Saya kira itu info yang salah jadi kami sudah kirim tiga nama dan tak ada nama Hanafi," ujar Mulfachri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/6/2017).

Baca: PAN Utus Anak Amien Rais Gabung Pansus Hak Angket KPK

Namun, ia enggan menyebutkan nama tiga nama yang telah dikirim ke Pansus.

Saat ditanya apakah batalnya nama Hanafi masuk sebagai perwakilan PAN untuk menghindari keterkaitan dengan Amien Rais, Mulfachri membantahnya.

Ia mengatakan, sejak awal PAN memutuskan mengirim wakil ke Pansus untuk memperkuat KPK dan mencegah terjadinya pelemahan terhadap lembaga anti-rasuah itu.

"Tak ada kaitan dengan apa yang berkembang dengan kasus ramai-ramai alkes (alat kesehatan), jadi tak ada urusan dengan itu. Mas Tris (Soetrisno Bachir) sebagai orang yang berkompeten juga sudah mengklarifikasi itu dan tak ada aliran dana korupsi ke Pak Amien," lanjut Mulfachri.

Kompas TV Ada apa di balik tekanan Amien Rais?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com