JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengapresiasi langkah Jokowi membentuk Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
Pria yang akrab disapa Romy ini, menilai, keberadaan UKP-PIP ini sangat diperlukan untuk merespons kondisi masyarakat yang seringkali saling hujat dan menjelek-jelekkan.
"Banyak yang saling menjelekkan, menghujat, membiaskan dan mereproduksi informasi palsu yang sudah menjadi-jadi belakangan ini, menunjukkan Pancasila tidak lagi dipraktikkan dalam tata hubungan antar anak-anak bangsa," kata Romy, seusai menghadiri pelantikan Kepala dan Dewan Pengarah UKP-PIP di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Ia berharap, keberadaan UKP-PIP membuat nilai-nilai Pancasila semakin hidup di masyarakat.
Lembaga ini juga diharapkan menjadi solusi mengatasi ketegangan silang pandangan yang belakangan terjadi sehingga tercipta kerukunan antar-warga.
"Ketegangan pandangan yang dipelihara bahkan terus dinaikkan tensinya ini, menunjukkan keberadaan Pancasila sebagai ideologi yang hidup perlu direaktualisasikan menjadi ideologi kerja," kata dia.
Romy juga mengapresiasi dipilihnya tokoh-tokoh yang dianggapnya kompeten sebagai anggota UKP-PIP sehingga pelaksanaan pengamalan Pancasila di masyarakat tidak akan melenceng.
"Unit ini berisi begawan-begawan dan guru bangsa sebagai pengarah untuk memastikan penerjemahan Pancasila sebagai ideologi kerja tidak melenceng dari maksud pencetus-pencetusnya," kata Romy.