JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, fraksinya di DPR akan turut mengawasi kinerja Panitia Khusus (pansus) Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut Wakil Ketua DPR itu perlu ada perwakilan dari fraksinya untuk mengawasi jalannya Pansus Hak Angket KPK.
"Kalau tidak ikut di dalam pansus, berarti kami tidak punya suara, kami tidak punya tangan dan kaki. Karena itu menurut saya perlu mengirimkan itu," ujar Fadli saat menghadiri acara buka puasa bersama di rumah jabatan Ketua DPR, Setya Novanto, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Ia menambahkan, tak boleh ada upaya pelemahan KPK dalam Pansus Angket KPK sehingga perlu adanya kontrol. Saat ditanya apakah Fraksi Partai Gerindra sudah menyiapkan sejumlah nama untuk dikirim ke pansus angket KPK, Fadli menjawab akan segera dikirim.
"Kami ingin fair, sesuai koridor. Kami juga tidak ingin ada upaya pelemahan, kami juga tidak ingin ada abuse of power. Nama-namanya masih belum. Segera," tutur Fadli.
(Baca juga: Babak Baru Hak Angket DPR terhadap KPK)
Hingga saat ini baru lima fraksi yang mengirim perwakilan dalam ke pansus angket KPK. Mereka adalah Fraksi PDI-P, Fraksi Golkar, Fraksi Hanura, Fraksi Nasdem, dan Fraksi PPP.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan, pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK tetap sah meski ada fraksi yang menolak mengirim perwakilan.
Ia mengatakan, dalam Pansus Angket KPK, sedianya semua fraksi wajib mengirim perwakilannya karena sudah menjadi keputusan rapat paripurna.
(Baca juga: Fadli Zon: Pembentukan Struktur Anggota Pansus Angket KPK Minggu Ini)