Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdampak Buruk, Pemuda Muhammadiyah Haramkan Rokok Elektrik

Kompas.com - 30/05/2017, 20:12 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa rokok eletrik seperti vape hukumnya haram.

Hal itu diutarakan Dahnil dalam kegiatan Peringatan Hari Tanpa Tembaka se-Dunia (HTTS) 2017, di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2017).

"Vape sama posisinya dengan rokok tembakau atau rokok kretek. Semua jenis rokok yang punya dampak buruk ke kesehatan bagi Muhammadiyah itu haram," ucap Dahnil.

Dahnil mengatakan, selama ini rokok telah menjadi ancaman bagi bangsa dan negara yang tidak disadari banyak orang.

"Remaja, anak-anak dan orang miskin korban perokok yang pertama di Indonesia. Itu ancaman masa depan, ancaman NKRI," kata dia.

(Baca: Rokok Elektrik Bukan Pilihan Sehat Pengganti Rokok)

Dahnil juga mengacu pada hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS). Salah satu pemicu kemiskinan di Indonesia adalah rokok. Bahkan, rokok juga menjadi salah satu penentu terjadinya inflasi di Tanah Air.

"Rokok sama dengan beras, sama dengan bahan pokok lainnya. Ini bahaya yang luar biasa, demi memperkecil lebar jurang kesenjangan ekonomi kita," ujar dia.

"PP Muhammdiyah, berupaya memerangi rokok untuk memperkecil kesenjangan ekonomi Indonesia yang jadi amcaman serius NKRI," tambah dia.

Dahnil menegaskan, jika tidak ada upaya serius untuk menekan komsumsi rokok di dalam negeri. Maka, tinggal menunggu masa depan Indonesia akan dirampas oleh rokok.

"Rokok memperlebar kemiskinan di Indonesia. Konsumen terbesar orang miskin. Industri rokok menikmati profitnya itu dari kantonng-kantong orang-orang miskin. Orang kaya yang terkait dengan rokok menikmati hasil jerih payah kaum miskin," ujar dia.

(Baca: Rokok Elektrik Terbakar di Saku Celana, Korban Alami Luka Bakar Tingkat II)

"Bagi kami jelas merampas masa depan. Kesenjangan ekonomi makin luas. Jadi kalau pemerimtah ingin menuntaskan masalah kesenjangan ekonomi salah satu caranya pengendalian tembakau," lanjut dia.

Bahkan, kata Dahnil, salah besar jika pemerintah berharap untung dari industri rokok. Sebab masalah atau kerugian yang diakibatkan oleh industri rokok jauh lebih besar.

"Salah besar jika rokok bisa memperbaiki ekonomi Indonesia, bisa sumbang APBN, bisa mengakselerasi ekonomi Indonesia. Social cost lebih besar, finansial cost-nya lebih besar ke jaminan sosial masyarakat seperti BPJS," tutup Dahnil.

Kompas TV Sebanyak 3 pemuda di Depok, Jawa Barat, ditangkap polisi setelah mengedarkan tembakau gorilla di kalangan pelajar. Dari ketiganya, polisi menyita tembakau gorilla siap edar yang disimpan dalam kotak rokok elektrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Nasional
PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

Nasional
Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Nasional
AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

Nasional
Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Nasional
Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

Nasional
Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Nasional
Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Nasional
AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com