Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU RI: Hasil Pemilu Bergantung pada Rekrutmen Penyelenggara Pemilu

Kompas.com - 29/05/2017, 22:07 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak beresnya suatu penyelenggaraan Pemilu seharusnya ditanggung oleh semua pihak, termasuk Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu. Namun nyatanya, beban besar tersebut, justru seakan dilimpahkan ke pundak KPU.

"Paling besar KPU. Makanya kita cari (penyelenggara pemilu) yang profesional, netral, punya integritas dan sehat. Bahkan kata Ikatan Dokter Indonesia (IDI) harus sempurna," kata Ketua KPU RI, Arief Budiman di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2017).

Untuk itu Arief mengatakan, penting sejak awal, merekrut penyelenggara pemilu baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota yang profesional, netral dan punya integritas.

"Jika sejak awal (anggota KPU) tidak bagus, maka hasilnya (Pemilu) tidak akan bagus," kata Arief.

(Baca: KPU dan Bawaslu Wajib Rekrut Penyelenggara Pemilu yang Netral)

Arief memberikan contoh, ketika perekrutan penyelenggara pemilu di daerah. Kata dia, perlu ada strategi khusus yang harus diterapkan oleh KPU RI.

"Di daerah tertentu kami kolaborasi dengan orang setempat dan orang dari KPU RI. Jadi yang dipilih oleh tim seleksi tidak hanya orang yang tahu akan daerahnya saja, tapi juga profesional," ujar dia.

Arief juga mengungkapkan, penyelenggara di tingkat kabupaten/kota harus diberikan perhatian lebih. Sebab, selama ini kewenangan untuk memilih penyelenggara pemilu tersebut menjadi kewenangan provinsi.

"Katanya aturannya akan direvisi, seleksi KPU kabupaten/kota dilakukan oleh KPU RI. Itu akan jauh lebih mudah untuk dikontrol. Tapi sisi lain akan menyita energi sampai kabupaten/kota," kata Arief.

Kompas TV Polemik Wacana Utusan Parpol Duduk di KPU (Bag 3)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com