JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi adanya aktivitas kelompok ISIS yang ingin menjadikan Marawi, Perairan Sulu, Filipina Selatan, sebagai basis kelompok teror tersebut di Asia Tenggara.
Kelompok ini, kata dia, hendak merekrut simpatisan mereka yang berasal dari berbagai negara untuk bergabung ke Marawi.
Untuk melawan itu, Wiranto mengatakan, Indonesia sudah berkoordinasi dengan pihak Australia.
"Untuk atasi itu sudah ada kesepakatan Indonesia-Australia pada perbincangan saya dengan Jaksa Agung dari Australia, kita sepakat bangun kebersamaan melawan rencana pembangunan basis ISIS Asia Tenggara, di Filipina Selatan," kata Wiranto, di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (26/5/2017).
(baca: Serangan Sayap ISIS di Marawi Tewaskan 21 Orang)
Indonesia juga, lanjut Wiranto, akan mengajak negara tetangga lainnya seperti New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, termasuk Filipina untuk bekerja sama mengatasi rencana ISIS ini.
Menurut Wiranto, kelompok ISIS, yang tadinya melaksanakan pola rekrutment dengan memusatkan basis di Suriah, telah mengubah polanya menjadi menyebarkan anggota kelompok mereka yang terlatih ke negara asal.
(baca: Sejumlah Anggota Militan Penyerbu Kota Marawi Berasal dari Indonesia)
Hal tersebut karena gempuran pasukan koalisi internasional. Pembentukan basis ISIS di Filipina Selatan itu juga bagian dari pola ISIS membentuk basis-basis baru di luar Suriah.
"Mereka berencana membangun basis-basis baru termasuk di Asia Tenggara, mereka pilih di Filipina Selatan," ujar Wiranto.