Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pilgubnya Kan Sudah Selesai...

Kompas.com - 26/05/2017, 17:17 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak untuk menerima hasil pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Ia berharap tak ada lagi perpecahan yang terjadi antar pendukung pasangan calon.

"(Perpecahan) itu yang harus diakhiri, harus disudahi. Pilgubnya kan sudah selesai gitu loh. Jadi jangan sampai kita ini terjebak pada hal-hal yang tidak produktif," kata Jokowi dalam acara Jokowi di Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (25/5/2017) malam.

"Saling menghujat, saling menjelekkan, saling menyalahkan, saling memfitnah, saling mendemo, saling menolak. Janganlah hal-hal seperti ini kita terus-teruskan," tambah Jokowi.

Jokowi mengatakan, apabila masyarakat terus saling menjelekkan satu sama lain, maka akan terus terjebak ke dalam hal-hal yang tidak produktif. Padahal, yang diperlukan saat ini adalah sebuah daya saing, etos kerja, dan produktivitas yang tinggi dalam membangun negeri.

(Baca: Ini Pidato Lengkap Jokowi soal Gejolak Perpecahan di Tengah Masyarakat)

"Ke depan, semua harus mengarahkan konsentrasinya kepada etos kerja, produktivitas disiplin nasional yang tinggi," kata Jokowi.

Apalagi, Jokowi mengingatkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini tengah membaik. Indonesia baru saja mendapatkan investment grade atau status layak investasi dari lembaga pemeringkatan dunia standar and poor.

"Ini sebuah kepercayaan internasional kepada kita Indonesia. Mereka memandang kita baik dalam pengelolaan fiskal," ucap Jokowi.

(Baca: Jokowi: Jangan Biarkan 250 Juta Penduduk 'Berantem' karena 1000 Orang)

Jokowi mengatakan, kepercayaan yang sudah diberikan ini harus dimanfaatkan. Indonesia harus siap akan banyak sekali arus modal dan investasi yang masuk ke dalam negeri.

"Untuk apa investasi itu? Untuk apa arus modal itu? Ya untuk membangun infrastruktur sehingga muncul lapangan pekerjaan," kata Jokowi.

Kompas TV Nama Wakil Presiden Jusuf Kalla mendadak jadi perbincangan setelah Pilkada DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com