JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh warga untuk tetap tenang menyikapi teror bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta, pada Rabu (24/5/2017) malam. Namun Jokowi juga meminta warga untuk tetap waspada.
Jokowi menyampaikan hal itu usai menjenguk korban bom di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis malam.
"Tadi kami sudah membesuk dan melihat langsung korban ledakan bom di Kampung Melayu dan betul-betul kami sangat menyesalkan ini," kata Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca juga: Jokowi dan Jusuf Kalla Jenguk Korban Bom Kampung Melayu di RS Polri
Dua ledakan bom bunuh diri yang terjadi Rabu malam menyebabkan tiga orang polisi gugur dalam tugas. Enam polisi lainnya cedera demikian juga dengan lima warga sipil. Dua terduga pelaku ledakan tewas dalam peristiwa itu. Para korban cedera dirawat di sejumlah rumah sakit, antara lain di RS Polri yang dikunjungi Presiden itu.
Jokowi mendoakan agar korban yang dirawat bisa sembuh dalam dua sampai tiga hari. Di RS Polri itu ada lima polisi dan dua warga sipil yang tengah menjalani perawatan intensif.
"Karena kalau kami lihat tadi korbannya ada mahasiswi, ada supir kopaja, ada kemudian juga anggota polri juga ada, kemudian pegawai juga ada," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa tidak ada tempat di negara ini bagi terorisme.
"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat, seluruh rakyat di seluruh pelosok tanah air agar semuanya tetap tenang dan menjaga persatuan. Tetapi kita juga tetap semuanya harus waspada dan kita semua harus bersatu melawan terorisme ini," kata Jokowi.
Baca juga: Rumah Terduga Pelaku Teror Bom Kampung Melayu Digeledah, Sebuah Ponsel Diamankan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.