Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono Usul Pertemuan Novanto dan Jokowi Bahas Pilpres

Kompas.com - 23/05/2017, 09:03 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menilai perlu ada konsultasi dan komunikasi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Joko Widodo untuk membahas hal-hal strategis terkait persiapan pemenangan Presiden pada Pemilu 2019.

Hal itu diungkapkan Agung saat menyampaikan paparan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Senin (22/5/2017) malam.

 

Seperti diketahui, Golkar sudah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden yang diusung partai tersebut. 

(Baca: Aburizal Nilai Golkar Perlu Mulai Bahas Cawapres Jokowi)

"Dewan Pakar mengusulkan, DPP Partai Golkar segera melakukan komunikasi dengan Bapal Ir. H. Joko Widodo dalam kapasitas beliau sebagai calon Presiden RI dari Partai Golkar terkait dengan hal-hal strategis, mungkin termasuk soal wakil dan sebagainya," kata Agung di Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin.

Terkait calon wakil Presiden pendamping Jokowi, Agung secara pribadi menilai tak perlu terburu-buru membahas soal posisi tersebut.

Sebab, Golkar perlu terlebih dahulu fokus pada Pilkada 2018 dan persiapan Pemilu Legislatif yang juga butuh persiapan matang.

"Secara konkret saya mengusulkan tidak usah terburu-buru. Ojo kesusu, ada waktunya," ucap mantan Ketua DPR RI itu.

(Baca: Aburizal: Kader Golkar Jangan Menggunting dalam Lipatan)

Yang pasti, kata dia, Novanto dan Jokowi harus bertemu untuk membahas hal-hal apa saja yang perlu dibicarakan lebih lanjut.

"Supaya tidak terjadi kemudian hal-hal yang ada penyimpangan-penyimpangan atau masalah-masalah di internal," ucapnya.

Kompas TV Rapimnas Golkar Bahas Bahan Pemenangan Pemilu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com