BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menilai perlu ada konsultasi dan komunikasi Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Joko Widodo untuk membahas hal-hal strategis terkait persiapan pemenangan Presiden pada Pemilu 2019.
Hal itu diungkapkan Agung saat menyampaikan paparan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Senin (22/5/2017) malam.
Seperti diketahui, Golkar sudah mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden yang diusung partai tersebut.
(Baca: Aburizal Nilai Golkar Perlu Mulai Bahas Cawapres Jokowi)
"Dewan Pakar mengusulkan, DPP Partai Golkar segera melakukan komunikasi dengan Bapal Ir. H. Joko Widodo dalam kapasitas beliau sebagai calon Presiden RI dari Partai Golkar terkait dengan hal-hal strategis, mungkin termasuk soal wakil dan sebagainya," kata Agung di Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin.
Terkait calon wakil Presiden pendamping Jokowi, Agung secara pribadi menilai tak perlu terburu-buru membahas soal posisi tersebut.
Sebab, Golkar perlu terlebih dahulu fokus pada Pilkada 2018 dan persiapan Pemilu Legislatif yang juga butuh persiapan matang.
"Secara konkret saya mengusulkan tidak usah terburu-buru. Ojo kesusu, ada waktunya," ucap mantan Ketua DPR RI itu.
(Baca: Aburizal: Kader Golkar Jangan Menggunting dalam Lipatan)
Yang pasti, kata dia, Novanto dan Jokowi harus bertemu untuk membahas hal-hal apa saja yang perlu dibicarakan lebih lanjut.
"Supaya tidak terjadi kemudian hal-hal yang ada penyimpangan-penyimpangan atau masalah-masalah di internal," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.