JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid menuturkan, kekalahan di Pilkada DKI Jakarta turut membawa dampak bagi kiprah Golkar pada pilkada di daerah-daerah lain.
Adapun pada Pilkada DKI Jakarta, Golkar mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Pasangan tersebut kalah suara dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Nurdin menjelaskan, kekalahan Ahok-Djarot berdampak karena Pilkada DKI Jakarta menjadi sorotan publik, tak hanya publik Ibu Kota namun juga masyarakat daerah lain.
(Baca: Gelar Rapimnas, Golkar Tegaskan Tak Akan Ada Agenda Munaslub)
"Pasca Pilkada DKI, kami menyadari bahwa terlalu naif kalau mengatakan tidak pengaruh. Pengaruh pasti ada," kata Nurdin sebelum acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Balikpapan, Minggu (21/5/2017).
Nurdin menuturkan, kekalahan di DKI membawa hikmah bagi partai berlambang pohon beringin tersebut.
Salah satunya adalah dengan lebih cermat dalam menentukan penetapan pasangan calon kepala daerah.
"Dampaknya terhadap Pilkada lain, tentunya akan melakukan penetapan lebih cermat lagi," tuturnya.
Nurdin menjelaskan, penetapan pasangan Ahok-Djarot telah melalui sistem, mekanisme serta petunjuk pelaksanaan (juklak) Partai Golkar berkaitan dengan proses rekrutmen kepala daerah.
Ia meyakini saat penetapan tersebut tak ada yang keliru atau salah. Penetapan juga dilakukan berdasarkan pertimbangan obyektif dan subyektif.
(Baca: Golkar Tegaskan Target 30 Persen Suara pada Pileg 2019)
Obyektivitasnya adalah hasil survei terhadap Ahok yang saat itu sangat tinggi. Sedangkan subyektivitasnya adalah banyak program pembangunan yang dilakukan Ahok dicintai oleh warga DKI.
"Ini tidak ada hubungannya penetapan dan kekalahan. Kekalahan terjadi karena ada proses setelah penetapan," ucap mantan Ketua PSSI itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.