Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani: Hati Saya Bergetar Lihat TNI Latihan Perang

Kompas.com - 20/05/2017, 18:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani merasa bangga dan yakin Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kesan tersebut ia sampaikan usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan secara langsung latihan tempur Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Tahun 2017 di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

"Hati saya bergetar melihat latihan perang kemarin itu," kata Puan dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Sabtu (20/5/2017).

Baca: Kecelakaan Latihan PPRC di Natuna, 4 Diduga Tewas

Menurut Puan, profesionalitas TNI yang ditunjukkan dalam latihan telah membangkitkan optimisme bahwa Indonesia memilik angkatan bersenjata berkelas dunia.

"Makin menguatkan gelora nasionalisme. Kita dukung TNI yang kuat, solid dan menyatu dengan rakyat dalam menjaga NKRI," kata Puan.

Sebelumnya, pada Rabu (17/5/2017), kurang lebih 5.900 prajurit TNI terjun langsung dalam latihan.

Mereka semua diantaranya berasal dari Satuan Tugas Darat, Satuan Tugas Laut, Satuan Tugas Udara, Satuan Darat lanjutan, Satuan Manuver Infanteri dan Kavaleri, Satuan Bantuan Tempur, dan Satuan Bantuan Administrasi. 

Presiden Jokowi merasa bangga melihat soliditas yang ditunjukkan para prajurit TNI.

"Di darat kita lihat, di laut bisa kita lihat, di udara juga bisa kita lihat betapa sangat terintegrasinya, terpadunya kerja sama di antara darat, laut, dan udara sehingga bisa memenangkan pertarungan di akhir," kata Presiden. 

Baca: Jokowi Ingatkan TNI untuk Antisipasi Perkembangan Zaman

Namun, Presiden Jokowi berpesan kepada seluruh prajurit TNI untuk tidak berpuas diri. Sebab masih banyak hal yang perlu diperbaiki dan dibenahi, termasuk terus mengikuti perkembangan zaman.

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa saat ini TNI mendapatkan kepercayaan yang sangat baik dari masyarakat. Hal itu dapat dilihat pada peringkat kepercayaan yang sangat tinggi di antara lembaga-lembaga publik.

"Jaga public trust itu, jangan rusak gara-gara hal-hal yang sebetulnya bisa kita manage, hal-hal yang sebetulnya bisa kita hindari," kata Presiden.

Selain Puan, tampak hadir dalam rombongan Presiden diantaranya Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono.

Kompas TV Selain dihadiri Presiden Jokowi, latihan PPRC di Natuna juga dihadiri para gubernur se-Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com