Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Lingkungan Hidup Daya Tarik Kunjungan Raja Swedia ke Indonesia

Kompas.com - 18/05/2017, 15:21 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar RI untuk Swedia Bagas Hapsoro mengatakan bahwa masalah lingkungan hidup menjadi daya tarik Raja dan Ratu Swedia Carl XVI Gustaf dan Silvia, mengunjungi Indonesia pada 22-24 Mei 2017 mendatang.

"Raja Swedia ini punya ketertarikan ke masalah lingkungan hidup, masalah kehutanan dan terumbu karang di Indonesia," kata Bagas di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Terlebih, kata Bagas, masalah lingkungan hidup di Indonesia menjadi perhatian dunia saat ini. Karenanya, Raja Swedia pun berharap bisa bekerja sama.

(Baca juga: Jokowi 'Gregetan', Negara Lain Bicara Ruang Angkasa, Kita Berkutat Demo, Fitnah, Hujat)

"Dia (Raja Swedia) berharap bisa kerja sama tak hanya dengan instansi terkait, tapi juga dengan Presiden Joko Widodo," kata dia.

Sementara itu, Ratu Silvia di Indonesia nantinya juga akan mengisi kegiatan seminar tentang perlindungan wanita dan anak-anak.

"Side event di Indonesia membahas masalah sosial kemasyaratan. Ratu Silvia nanti akan buka seminar perlindungan wanita dan anak-anak," kata dia.

Bagas juga mengatakan, Indonesia berharap kunjungan Raja dan Ratu Swedia ini akan bisa meningkatkan level kerja sama antara dua negara.

"Sejak beberapa tahun kebelakang banyak perjanjian ditandatangani. Kita identifkasi job creation untuk jutaan tenaga kerja dan bantu ekonomi Indonesia yang sedang digali," kata dia.

Kompas TV Supercar Koenigsegg CCX Siap Meluncur di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com