Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penolakan Massa, Fahri Sesalkan Pengamanan Bandara Sam Ratulangi

Kompas.com - 15/05/2017, 17:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyayangkan massa yang menolak kedatangannya dapat memasuki area Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (13/5/2017).

Saat itu, sejumlah massa merangsek ke bandara karena menolak kehadiran Fahri di Manado. Fahri mengatakan, demonstrasi menentang dirinya boleh saja tetapi jangan sampai masuk bandara.

"Airport sebaiknya jangan sampai kemasukan seperti itu, sebab ada komunitas auditnya sendiri. Kalau airport keseringan ada hewan itu radar aviation dunia waspada karena sumber bahaya penumpang dan transportasi udara," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/5/2017).

(Baca: Fahri Hamzah Sesalkan Massa Tak Mau Berdialog Dengannya)

 

Selain itu, kata Fahri, bandara merupakan simbol modernitas transportasi di suatu negara.

Bahkan untuk masuk ke bandara seseorang harus melalui x-ray. Karena itu ia merasa heran ada orang yang bisa masuk ke bandara dengan membawa parang.

Bahkan, kata dia, saat demonstrasi besar-besaran pada 1998, massa tak bisa masuk ke bandara Soekarno-Hatta.

"Yang penting jangan ganggu airport, kita bisa kena tegur gara-gara airport kebobolan demonstran. 1998 aja demo besar airport tak boleh disentuh. Makanya orang berlindung di airport," lanjut dia.

(Baca: Ini Kronologi Penolakan Massa di Manado Versi Fahri Hamzah)

Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat mendatangi Bandara Sam Ratulangi Manado, Sabtu kemarin.

Mereka menolak kedatangan Fahri Hamzah yang dijadwalkan tiba pada sekitar pukul 10.20 Wita.

Penolakan kedatangan Fahri itu mulai diserukan sejak Jumat lalu melalui media sosial. Fahri yang dikonfirmasi kemudian enggan berkomentar banyak.

Dia hanya menekankan bahwa sebuah dialog penting untuk dibangun.

Fahri akhirnya hanya beberapa jam di Manado. Ketika sempat keluar dari bandara, dia hanya berkunjung sebentar ke Kantor Gubernur Sulawesi Utara.

(Baca: Kecam Penghadangan Fahri Hamzah, Muhaimin Ajak Masyarakat "Move On")

Fahri berhasil keluar dari kantor gubernur yang sudah diserbu massa karena melewati pintu belakang dengan menggunakan mobil polisi.

Seharusnya Fahri menghadiri diskusi publik yang akan digelar di salah satu restoran. Namun rencana itu dibatalkan dan dia pulang sore hari itu juga.

Kompas TV Massa di Manado Ini Halangi & Tolak Fahri Hamzah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com