JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman mengapresiasi langkah Polri yang telah menangkap terduga pelaku penyiram air keras ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Atas keberhasilan tersebut, yang akhirnya menjawab dan merespons keluhan masyarakat atas penanganan kasus Novel Baswedan yang dianggap lamban," tegas Benny melalui keterangan tertulis, Kamis (11/5/2017).
Peristiwa Penyerangan Novel Tidak Terekam Jelas oleh CCTV
"Kita dukung dan berdoa terus kepada aparat kepolisian agar dapat mengusut tuntas penyiraman pelaku penyiraman. Sehingga kedepan masyarakat percaya atas kinerja aparat kepolisian," lanjut dia.
Lebih lanjut, Benny mendorong Presiden Joko Widodo untuk membentuk Tim Pencari Fakta yang independen terkait kasus penyiraman Novel.
"Langkah tersebut untuk mencari tahu siapa pelakunya dan apa motif mereka harus diselediki, pelaku harus ditindak tegas dan diproses secara hukum," papar politisi Partai Demokrat itu.
Pihak kepolisian mengamankan seorang pria berinisial AL terkait kasus penyerangan dengan air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pria berinisial AL tersebut diamankan setelah penyidik Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menemui Novel yang sedang dirawat di rumah sakit di Singapura.
"Beberapa hari lalu tim Polda Metro Jaya dan Bareskrim ke Singapura untuk temui saudara Novel Baswedan. Dari sana dapat keterangan ada satu orang yang dicurigai kemudian tim melakukan penyelidikan dan upaya paksa penangkapan terhadap seseorang berinisial AL," kata Setyo.
(Baca: Polisi Berencana Kembali Periksa Novel di Singapura)
Pihak kepolisian masih memeriksaan alibi seorang pria berinisial AL yang diamankan terkait kasus penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Saat ini AL ini sedang kita dalami, sedang kita cek CDR (call data record) miliknya, kita cek ponsel di mana, saat kejadian di mana, jadi kita masih bekerja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/5/2017) malam.