Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2017

Kompas.com - 11/05/2017, 17:56 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah setingkat gubernur dan wakil gubernur hasil Pilkada serentak 2017 dibagi menjadi tiga tahapan waktu.

Mereka akan dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

"Bulan Mei daerah Banten, Bangka Belitung, Riau, Sulawesi Barat, Papua Barat, Gorontalo. Bulan Juli daerah Aceh. Bulan Oktober, daerah DKI Jakarta," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melalui pesan singkat, Kamis (11/5/2017).

Sedangkan untuk pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah setingkat bupati/wali kota akan digelar serentak dalam satu tahap, di masing-masing ibu kota provinsi. Para bupati dan wali kota terpilih ini akan dilantik oleh gubernur.

"Pelantikan bupati/wali kota di ibu kota provinsi oleh Gubernur, pada tanggal 22 Mei 2017," ujar Tjahjo.

Terdekat, Jumat besok (12/5/2017), akan ada lima gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada serentak 2017 yang akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

Mereka adalah kepala daerah, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, Bangka Belitung, Papua Barat. Wakil Gubernur Riau akan disertakan dalam pelantikan tersebut. 

Lima gubernur itu dilantik terlebih dahulu karena akhir masa jabatan (AMJ) gubernur sebelumnya telah habis di akhir tahun lalu dan awal serta pertengahan tahun ini.

(Baca: Istana Gelar Pelantikan Lima Gubernur Jumat Ini)

Antara lain, Gubernur Banten habis pada 11 Januari 2017, Gubernur Gorontalo pada 16 Januari 2017, Gubernur Papua Barat pada 17 Januari 2017.

Gubernur Sulawesi Barat pada 14 Desember 2016, kemudian Gubernur Bangka Belitung habis pada 7 Mei 2017.

Kompas TV Menteri Dalam Negeri RI Tjahajo Kumolo menyatakan terjadi pembengkakan dana penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com