Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Pemerasan oleh Oknum Rutan, Tim Saber Pungli Diturunkan ke Pekanbaru

Kompas.com - 09/05/2017, 17:02 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, Tim Sapu Bersih Pungutan Liar dikerahkan ke Rumah Tahanan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau.

Polri mendapatkan laporan dari Kementerian Hukum dan HAM soal dugaan permainan oknum petugas rutan yang melakukan pemerasan dan pungutan liar.

"Polda Riau sudah membentuk tim untuk menindaklanjuti dugaan pungli di rutan Sialang Bungkuk," ujar Rikwanto, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/4/2017).

Tim Saber Pungli Polda Riau akan dibantu tim dari Polri untuk melakukan penyelidikan.

Polisi menargetkan waktu tujuh hari untuk menyelidiki indikasi pelanggaran hukum.

Setelah mendapatkan bukti awal, maka akan ditingkatkan ke tahap penyidikan.

"Mudah-mudahan Tim Saber di sana dan yang ada di pusat bisa kerja sama, bisa temukan indikasi pungli itu," kata Rikwanto.

(Baca: Pelaku Pungli Rutan Pekanbaru Bisa Dijerat Pasal Pencucian Uang)

Dari hasil investigasi sementara oleh tim Polda Riau, sebanyak 12 orang sudah dimintai keterangan.

Mereka terdiri dari enam petugas rutan, tiga narapidana, dan tiga keluarga napi, termasuk kepala rutan dan kepala pengamanan rutan yang dicopot status PNS-nya oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

"Untuk menentukan siapa yang terindikasi apalagi meningkatkan sebagai tersangka, nanti setelah disimpulkan di proses penyidikan," kata Rikwanto.

Hingga hari ini pukul 13.00 WIB, diperoleh data sebanyak 305 narapidana dan tahanan sudah tertangkap kembali.

Sebagian dari mereka berinisiatif menyerahkan diri.

Sementara itu, sisanya sebanyak 143 napi masih dalam pencarian.

Rikwanto mengatakan, sejumlah Polres setempat menggelar razia di jalur lintas kecamatan, kota, dan provinsi.

Setiap kendaraan yang lewat juga dicek dengan identitas penumpang. Tak hanya di jalur darat, pencarian juga dilakukan dengan transportasi air.

Sebanyak 448 napi dan tahanan Rutan Klas II Sialang Bungkuk melarikan diri secara bersama-sama pada Jumat (5/5/2017).

Tahanan kabur diduga karena kelebihan kapasitas. Kamar yang hanya 361 dihuni 1.800 orang. Selain itu, diduga akumulasi kekecewaan yang telah disampaikan dengan unjuk rasa.

Akhirnya, tahanan teriak-teriak keluar dari kamar II B hingga mendobrak salah satu pintunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com