Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yasonna: Kejadian di Rutan Pekanbaru Sungguh Membuat Saya Malu

Kompas.com - 08/05/2017, 19:35 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyesalkan terjadinya sejumlah praktik kotor di rumah tahanan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau.

Dampak dari praktik kotor tersebut, sebanyak 448 narapidana dan tahanan kabur. Mereka diduga tidak mendapat perlakuan yang manusiawi.

Kerusuhan ini juga diduga pecah karena kelebihan kapasitas rutan tersebut. 

"Kejadian di Pekanbaru yang jadi trending topic sungguh membuat saya jadi malu," ujar Yasonna dalam konferensi pers di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (8/5/2017).

(Baca: Ratusan Napi di Pekanbaru Kabur, Kepala Kanwil dan Kadiv Pemasyarakatan Riau Dicopot)

Yasonna mengatakan, masih banyak pungutan liar oleh petugas rutan yang tak terdeteksi selama ini.

Padahal, Presiden Joko Widodo berkali-kali menegaskan, tiada ampun bagi pelaku pungli. Yasonna kemudian mengingatkan slogan Kemenkumham, yakni "Kami PASTI", yang merupakan akronim dari "Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif".

Namun, ia menganggap beberapa bawahannya menganggap kalimat tersebut sekadar slogan.

"Kalalu pimpinan bersinergi pasti kejadian seperti ini tidak terjadi. Koordinasi over capacity, kurang staf, harus melalui kebijakan mumpuni dan pengawasan teratur dari bawahannya," kata Yasonna.

(Baca: Ini Beberapa Bandar Besar Narkoba yang Kabur dari Rutan Pekanbaru)

Yasonna mengatakan, ia mengetahui langsung dari masyarakat sekitar, penghuni rutan, dan keluarga napi mengenai apa yang terjadi di dalam.

Sebagian besar mengatakan bahwa para tahanan tidak diperlakukan dengan layak dan manusiawi. Banyak dari mereka menerima kekerasan dari petugas.

"Benar mereka orang terhukum. Tapi dengan pola penahanan sepertu itu, bukan hanya terhukum, tapi terjadi perubahan sistematik yang bertentangan dengan prinsip hukum," kata Yasonna.

Maka ia tak heran jika narapidana memilih kabur karena merasa tersiksa di dalam. Oleh karena itu, Yasonna menjatuhkan hukuman berat kepada orang-orang yang bertanggungjawab atas kaburnya ratusan narapidana.

(Baca: 155 Tahanan Masih Buron, Warga Pekanbaru Aktifkan Siskamling)

Ia mencabut status Pegawai Negeri Sipil terhadap Kepala Rutan dan Kepala Pengamanan Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk.

Ia juga mencopot jabatan Kepala Rutan dan Kepala Pengamanan Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk.

Selain itu, ada enam petugas rutan lain yang diturunkan pangkatnya setingkat selama tiga tahun.

Kompas TV Menkumham juga menindak petugas rutan yang melakukan pemerasan terhadap napi, termasuk mencopot kepala rutan setempat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com