JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah menempatkan budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan berkelanjutan.
"Pemerintah menempatkan kebudayaan di skala prioritas tinggi dalam pembangunan bangsa," ujar Muhadjir Effendy dalam sambutannya yang disampaikan oleh Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Arief Rachman dalam kegiatan World Press Freedom Day 2017 di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Ia mengatakan kebudayaan merupakan modal dasar yang sangat penting sebagai salah satu sumber daya utama pembangunan.
(Baca: Kemendikbud Dukung Pemda Kembangkan Obyek Wisata Berbasis Kebudayaan)
"Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat beragam. Indonesia memiliki 1.000 lebih suku dan kurang lebih 726 bahasa," kata dia.
Budaya bangsa beragam, kata Muhadjir, mencerminkan kekayaan nasional dalam bentuk kearifan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keahlian yang bersifat spesifik dan unik.
"Karena itu kita harus melindungi dan mempromosikan keanekaragaman kebudayaan Indonesia," ujar dia.
(Baca: Cara NU Menjaga Nilai-nilai Islam Melalui Jalan Kebudayaan)
Salah satu cara mempromosikan keragaman budaya Indonesia dengan memberdayakan seniman bangsa.
"Kebebasan berekspresi yang diutarakan seniman harus dilindungi oleh pemerintah," kata dia.
Pemerintah, kata Muhadjir, terus membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong para seniman untuk menghasilkan karya.