JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menelepon Menteri BUMN Rini Soemarno di sela pertemuannya dengan para pegiat gemar membaca di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Presiden meminta Rini menginstruksikan PT Pos Indonesia untuk menggratiskan pengiriman buku ke penjuru tanah air pada hari tertentu.
"Saya tadi minta supaya disediakan satu hari saja untuk kirim buku itu bisa gratis," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta. Menteri Rini, menurut Jokowi, menyanggupinya.
Nantinya, ada satu hari di dalam satu bulan di mana pengiriman buku ke penjuru Indonesia tidak dikenakan biaya sepeser pun.
(Baca: Jokowi Janji Kirim 10.000 Buku untuk Setiap Pegiat Gemar Membaca)
"Tanggalnya nanti akan saya sampaikan sendiri ke para pegiat literasi itu," ujar Jokowi.
Kebijakan itu sendiri adalah masukan dari para pegiat gemar membaca. Mereka mengeluhkan biaya pengiriman buku yang sangat tinggi, bahkan melebihi dari total harga buku itu sendiri.
Hal itu menyebabkan banyak pihak yang berpikir dua kali untuk mengirimkan buku, khususnya ke pelosok tanah air.
"Ini bukan beli bukunya, tapi tentang ongkos kirimnya. Karena letaknya ada di gunung, ada yang di perbatasan, tepi pantai, jauh-jauh sekali sehingga ongkos kirimnya sangat mahal," ujar Jokowi.
(Baca: 200 Buku untuk Komunitas Baca Hikayat Tanah Hitu di Maluku Tengah)
"Dengan begini, kirim buku menjadi lebih gampang, tidak lagi terbebani oleh biaya," lanjut dia.
Diketahui, Presiden memperingati Hari Pendidikan Nasional di Istana Negara bersama lebih dari 35 pegiat gemar membaca se-Indonesia.
Tidak hanya mengobrol santai tentang bagaimana perjuangan mereka menghadirkan bacaan bagi anak-anak pelosok negeri, Jokowi juga sempat meninjau moda transportasi yang mereka gunakan. Mulai dari angkot, bemo, gerobak hingga motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.