Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Teten, Jokowi Bicara "Reshuffle" Kabinet untuk Memotivasi Menteri

Kompas.com - 28/04/2017, 17:02 WIB
Ihsanuddin

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki membantah akan ada reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat.

Menurut dia, pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyinggung soal pergantian menteri tidak berarti bahwa Presiden akan benar-benar melakukan reshuffle kabinet.

"Saya jelaskan, konteksnya itu memotivasi para menteri untuk terus bekerja secara sungguh-sungguh untuk kebaikan masyarakat. Itu konteksnya," kata Teten di Kupang, Jumat (28/4/2017).

(baca: Saat Jokowi Singgung "Reshuffle"...)

Jokowi sebelumnya menyinggung soal reshuffle saat membuka membuka Kongres Ekonomi Umat yang digelar Majelis Ulama Indonesia, Sabtu (24/4/2017).

Saat itu, Jokowi bicara mengenai target sertifikat tanah yang harus dibagikan ke rakyat.

Jika menteri tak bisa memenuhi target yang telah ditentukan, maka Jokowi mengancam akan mencopotnya.

(baca: Jokowi Bicara Reshuffle, Ini Kata JK)

Teten mengatakan, pemerintah memang memiliki target yang ambisius terkait redistribusi lahan, reformasi agraria dan perhutanan sosial.

Sebab, jika berhasil dilakukan, maka program tersebut diyakini akan mengatasi ketimpangan yang masih cukup tinggi.

Untuk perhutanan sosial, misalnya, pemerintah menargetkan 12,7 juta hektar dibagikan ke masyarakat adat setempat.

(baca: Isu "Reshuffle" Makin Merebak, Ini Kata Jokowi)

Sementara reformasi agraria dan redistribusi lahan untuk masyarakat mencapai 9 juta hektar pada 2019.

"Pak Presiden ingin tahun depan 5-7 juta hektar yang bisa dibagikan. Beliau bercanda, kalau nanti menterinya tidak sanggup, nanti saya ganti. Konteksnya itu," ucap Teten.

"Pak Presiden bilang kan, yang saya tekan menterinya. Menterinya yang harus tekan kanwil-kanwilnya. Saya kira gitu," tambahnya.

Kompas TV Jokowi Bicara Pencopotan Menteri, Sinyal "Reshuffle"?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antar Fraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Bos Freeport Wanti-Wanti RI Bisa Rugi Rp 30 Triliun Jika Relaksasi Ekspor Konsentrat Tembaga Tak Dilanjut

Nasional
Sidang Sengketa Pilpres, KPU 'Angkat Tangan' soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Sidang Sengketa Pilpres, KPU "Angkat Tangan" soal Nepotisme Jokowi yang Diungkap Ganjar-Mahfud

Nasional
KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

KPU Anggap Ganjar-Mahfud Salah Alamat Minta MK Usut Kecurangan TSM

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

KPU: Anies-Muhaimin Lakukan Tuduhan Serius MK Diintervensi

Nasional
Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Penguasaha Pemenang Tender Proyek BTS 4G Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Nasional
KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

KPU: Anies-Muhaimin Tak Akan Gugat Pencalonan Gibran jika Menang Pemilu

Nasional
KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

KPU Sindir Anies-Muhaimin Baru Persoalkan Pencalonan Gibran setelah Hasil Pilpres Keluar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com