Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Lantik Kepala Divisi Humas dan Enam Kapolda

Kompas.com - 28/04/2017, 08:11 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian resmi melantik Irjen Setyo Wasisto sebagai Kepala Divisi Humas Polri.

Setyo menggantikan Irjen Boy Rafli Amar yang dilantik menjadi Kapolda Papua. Sebelumnya, Setyo merupakan Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.

Mutasi tersebut berdasarkan surat telegram rahasia Kapolri Nomor ST/1034/IV/2017 yang terbit pada 18 April 2017.

Kemudian, Irjen Paulus Waterpau yang sebelumnya menjabat Kapolda Papua dilantik menjadi Wakil Kepala Badan Intelkam Polri.

Kapolri juga melantik enam Kapolda baru.

Selain Boy, Tito melantik Brigjen Pol Coki Manurung sebagai Kapolda Bengkulu. Coki menggantikan Brigjen Pol Yovianes Mahar yang dilantik menjadi staf ahli dan manajemen Kapolri.

Kemudian, Irjen Deden Juhara dilantik menjadi Kapolda Maluku. Ia menggantikan Brigjen Pol Ilham Salahudin yang dimutasi sebagai widyaiswara utama Sespim Lemdiklat Polri.

(Baca: Boy Rafli Amar Dimutasi Jadi Kapolda Papua)

Brigjen Pol Priyo Widyanto dilantik sebagai Kapolda Jambi menggantikan Brigjen Pol Yazid Fanani. Yazid kini menjabat perwira tinggi Badan Intelijen Keamanan Polri yang ditugaskan pada Badan Intelijen Negara.

Setelah itu, Brigjen Pol Erwin Triwanto yang sebelumnya merupakan Kapolda Kalimantan Selatan, dilantik menjadi Kapolda Kalimantan Barat.

Ia menggantikan Irjen Musyafak yang dilantik menjadi Wakil Kepala Lemdiklat Polri. Sementara itu, jabatan Kapolda Kalsel akan diisi oleh Brigjen Rachmat Mulyana yang turut dilantik hari ini.

"Selamat bertugas di tempat baru bagi yang mengemban amanah ini," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/4/2017).

Selain pelantikan, digelar pula serah terima jabatan antara pejabat lama dan baru. Setelah itu, Kapolri membimbing pejabat yang baru dilantik untuk mengucapkan sumpah jabatan.

Kompas TV Antisipasi Teroris, Polri Libatkan Densus 88

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com