Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: PTIS Harus Tingkatkan Kualitas agar Bisa Bersaing

Kompas.com - 26/04/2017, 14:34 WIB

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) harus meningkatkan kualitas untuk bersaing secara nasional.
Untuk itu, diperlukan rencana dan langkah yang besar agar PTIS lebih berkualitas dan mampu bersaing.

"Sebelum bersaing global, bersaing di tingkat nasional dulu sehingga bisa diukur dan lebih mudah dicapai," kata Wapres saat memberikan ceramah kunci pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS PTIS) dan Seminar Lokakarya Internasional di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Rabu (26/4/2017), seperti dikutip Antara.

Wapres mengatakan, kualitas adalah hal yang selalu penting untuk dijaga. Apalagi jika menyangkut pendidikan. 

"Apabila kita bicara tentang pendidikan, tentang mutu, pertanyaannya adalah pendidikan apa yang kita butuhkan ke depan. Karena kalau kita tidak melihat kebutuhan ke depan kita hanya menjadi konsumer ilmu saja bukan produsen ilmu," katanya.

Menurut Wapres, PTIS perlu membuat target kualitatif. Misalnya, dalam jangka waktu lima tahun ke depan dari 10 besar perguruan tinggi Indonesia, 50 persennya adalah perguruan tinggi Islam.

"Tidak usah global dulu, nasional saja karena bermimpi bagus tapi yang wajar-wajar saja mimpinya karena di mana-mana perguruan tinggi pasti ingin masuk world class university," kata Wapres.

Untuk itu, menurut dia, perlu kerja sama yang baik antaruniversitas, misal di satu universitas kekurangan dosen dikirim dari universitas lain, atau saling tukar guru besar dan saling membantu.

"Mari kita bekerja sama sambil bersaing. Bersaing itu penting itu yang membuat kita maju tapi juga perlu bekerja sama. Karena tanpa persaingan lambat kemajuan, tanpa kerja sama mahal kemajuan," ujar Kalla.

Kompas TV Benarkah kebijakan KUE era SBY benar telah menzalimi masyarakat kecil?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com