Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pria di Sekitar Kehidupan Kartini

Kompas.com - 23/04/2017, 17:31 WIB

Raden Adjeng Kartini adalah perempuan luar biasa yang dikelilingi pria yang juga luar biasa dalam kehidupannya mulai dari kakek, ayah, kakak, suami, hingga putra tunggalnya, RM Soesalit Djojoadiningrat.

Para pria dan jejaring keluarga besar tersebut membentuk pribadi Kartini yang modern dan egaliter.

Sejarawan Didi Kwartanada dari Yayasan Nabil menceritakan, kakek RA Kartini adalah Bupati Demak Pangeran Ario Tjondronegoro IV yang berkuasa tahun 1850.

”Dia mengambil guru privat Eropa untuk mengajar anak-anaknya. Dua putranya adalah dua dari empat Bupati Jawa pada 1870-an yang fasih berbahasa Belanda dan Eropa lainnya,” kata Didi.

Putra dari Tjondronegoro tersebut adalah Raden Samingun kelak dikenal sebagai Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, ayah Kartini yang mulai menjadi Bupati Jepara pada 1881. Sedangkan saudara kandungnya, Pangeran Aryo Hadiningrat, kelak menjadi Bupati Demak pengganti Tjondronegoro IV.

Didi menambahkan, meski tidak terlalu mendukung RA Kartini, tulisan-tulisan Hadiningrat soal ereschuld atau utang budi Belanda kepada kekayaan hasil bumi Tanah Jajahan Hindia Belanda—Nusantara—turut mendorong tumbuhnya Politik Etis di tahun 1890-an.

Sebelum berkuasa di Demak, Tjondronegoro lebih dahulu menjadi Bupati Kudus dan Afdeling atau Residensi Jepara pada 1835.

Ketika itu, ia berhasil menyelesaikan persoalan kelaparan di Jepara. Karena dianggap berjasa menyelesaikan persoalan kelaparan itu, Pemerintah Hindia Belanda memberi gelar ”Pangeran” dan dikenal sebagai Pangeran Tjondronegoro IV. Sebelumnya, Tjondronegoro dikenal dengan Raden Mas Adipati Aryo Hadiningrat.

Bupati Sosroningrat yang mewarisi kombinasi keluhuran budaya Jawa dan pendidikan Barat meneruskan modernisasi tanpa meninggalkan identitas Jawa kepada putra-putrinya.

Salah satu putranya, RM Sosrokartono, kakak kandung RA Kartini, mengenyam pendidikan Eropa di Jawa dan di Universitas Leiden, Belanda.

Didi menjelaskan, Sosrokartono dikenal sebagai polyglot yang menguasai belasan bahasa.

”Dia sangat cerdas. Wartawan perang pertama asal Indonesia yang meliput Perang Dunia I di Eropa. Dia juga menjadi penerjemah resmi dalam perundingan damai Perang Dunia I dan lalu menjadi penerjemah di Liga Bangsa-Bangsa atau Volken Bonds,” kata Didi.

Salah satu media yang diwakili Sosrokartono adalah Herald Tribune yang kini dikenal sebagai koran International Herald Tribune. Dia mampu membuat berita dalam bahasa Inggris dan Perancis tanpa cacat.

Mengenai keahliannya berbahasa Perancis, ini turut diwariskan kepada RA Kartini dan adik-adiknya Kardinah, Roekmini, dan Soemarti.

Didi menunjukkan salah satu foto Kartini dan adik-adiknya ketika berada di sekolah yang mereka dirikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com