Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Rekonsiliasi Pasca-Pilkada DKI Jakarta...

Kompas.com - 22/04/2017, 20:19 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilkada DKI Jakarta telah usai. Hasil hitung cepat membuat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menyerahkan kursi Gubernur DKI Jakarta pada Anies Baswedan.

Anies Baswesan yang merupakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bersama wakilnya, Sandiaga Uno, berhasil unggul jauh dari Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Berdasarkan hasil perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum, Anies-Sandi memperoleh 57,95 persen. Sedangkan Ahok-Djarot hanya 42,05 persen.

Pertarungan yang begitu keras dan perpecahan antarpendukung terasa kental, bahkan belum reda pasca-pilkada usai. Rekonsiliasi menjadi tuntutan yang harus dipenuhi. Agar masyarakat tak semakin terpecah belah, persatuan bangsa perlu dipupuk kembali.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Masinton Pasaribu menilai penting bagi setiap masyarakat Indonesia, khususnya warga DKI Jakarta, untuk meyakinkan bahwa Pancadila dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan unsur perekat bangsa.

Kini, Ahok-Djarot masih memimpin DKI Jakarta hingga Anies-Sandi dilantik pada Oktober mendatang. Masinton berharap dinamika pro-kontra warga Jakarta yang terjadi karena pilkada dapat diredakan. Isu SARA yang sempat mewarnai perpolitikan Tanah Air juga harus mampu dihilangkan.

"Kita harapkan warga Jakarta saatnya sekarang bersatu kembali. Kemarin ada isu primordial, pribumi-non pribumi, isu SARA, harus mampu kita eliminasi," kata Masinton di Jakarta, Sabtu (22/4/2017).

Pihak Anies-Sandi rupanya juga serius ingin merajut tali rekonsiliasi. Program 100 hari disusun. Salah satunya khusus terkait rekonsiliasi. Program 100 hari rekonsiliasi dimulai pasca-penetapan resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Seratus hari setelah nanti KPU menetapkan," kata politisi Partai Gerindra Rachel Maryam.

Rachel menambahkan, iktikad baik tersebut bahkan telah ditunjukkan Anies dengan mengunjungi Ahok di Balai Kota.

"Ini sinyal baik rekonsiliasi. Harus dilakukan berjenjang sampai ke bawah," ujar Rachel.

(Baca juga: Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang Berlangsung Aman...)

Sedangkan konsultan tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Eep Saefullah Fatah, menilai isu penistaan agama membuat Pilkada DKI Jakarta amat dramatis dan mengikat warga Jakarta secara emosional.

Emosi tersebut dikhawatirkan merembet ke daerah lain di luar Jakarta. Namun, menurut Eep, tidak semua daerah terpengaruh isu SARA.

Eep mencontohkan pada Pilkada Kalimantan Tengah. Politisi PDI-P Teras Narang melenggang hingga periode kedua di daerah dengan mayoritas penduduk Muslim tersebut. Sedangkan Teras merupakan penganut Kristen Protestan.

"Bukti kepemimpinannya tersebar di mana-mana. Lalu ia terpilih kembali. Pemilih dia? Ya orang Islam," tutur Eep.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com