Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Arab Saudi, Menko Puan Periksa Kesiapan Fasilitas Kesehatan Haji

Kompas.com - 21/04/2017, 17:58 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memimpin rapat koordinasi monitoring dan evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1438 H/2017 M di Madinah pada hari pertama kunjungan kerjanya ke Arab Saudi, Kamis (20/4/2017).

Hadir dalam rapat tersebut Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegibriel, Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Agus Sartono.

Usai memimpin rapat, Puan Maharani meninjau fasilitas Klinik Haji Indonesia yang sebelumnya merupakan Balai Pengobatan Haji Indonesia didampingi oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

Puan mengecek langsung fasilitas ruang perawatan dan stok obat-obatan, termasuk ruang gawat darurat.

"Jemaah haji asal Indonesia harus dapat menikmati berbagai layanan mulai dari yang pokok hingga ke masalah terkecil sekalipun," ujar Puan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (21/4/2017).

(Baca juga: Di Arab Saudi, Menko Puan Tinjau Kesiapan Penyelenggaraan Haji 2017)

Fasilitas kesehatan yang ditinjau oleh Puan itu menyediakan 75 tempat tidur rawat, 20 tempat tidur UGD, dan 80 petugas kesehatan haji. Sifat pelayanan adalah pelayanan dasar dan emergensi.

Lantai 1 Klinik Haji Indonesia dimanfaatkan untuk ruang rawat psikiatri, ruang rawat laki-laki dan perempuan. Selain itu terdapat juga ruang penunjang seperti radiologi, laboratorium gizi, poli gigi dan ruang linen.

Sementara lantai 2 dipergunakan untuk depo obat dan alat kesehatan, dan ruang kerja petugas sanitasi, surveillance, dan siskohatkes. Guna memberikan pelayanan maksimal, Klinik Haji Indonesia dilengkapi dengan delapan ambulans dan 80 petugas.

"Semua persiapan harus kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Kita harus mengingat betul bahwa dengan penambahan jumlah kuota haji ini, berarti jumlah orang yang akan kita layani juga semakin banyak," kata Puan.

(Baca juga: Kemenag: Badan Pengelola Keuangan Haji Terbentuk Agustus 2017)

Selain itu, Puan mengimbau agar jemaah haji memperhatikan kondisi kesehatannya masing-masing agar tetap prima. Dia juga meminta tim tenaga kesehatan terus berkoordinasi hingga penyelenggaraan haji selesai.

"Rasa lelah tentu akan muncul. Kesehatan tubuh tetap harus terjaga agar tidak terjadi gangguan kesehatan yang kritis. Saya minta tim tenaga kesehatan terus berkoordinasi hingga nanti para jamaah selesai melaksanakan ibadah hajinya," kata Puan.

Dalam kesempatan itu Menteri Kesehatan menjelaskan bahwa masalah utama Klinik Haji Indonesia adalah terkait penyewaan tempat. Apabila dimungkinkan pada masa depan, klinik haji itu punya tempat yang permanen.

Kompas TV 2017, Jatah Kuota Haji Indonesia 211.000
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com