JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum RI bersama perwakilan sejumlah kedutaan asing di Indonesia melakukan kunjungan ke beberapa tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada DKI putaran kedua, Rabu (19/4/2017).
Diantaranya, perwakilan negara Swiss, Srilangka, Cina, dan Bangladesh.
Adapun kunjungan diantaranya dilakukan ke dua TPS yang berada di Jakarta Timur, yakni TPS 95 di Lapas Wanita Pondok Bambu, dan TPS 33 serta 34 di Rusun Kampung Pulo.
Selain itu, TPS 15 di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Ketua KPU Arief Hidayat mengatakan, sejumlah perwakilan negara asing yang ikut melakukan pemantauan hari ini dalam rangka observasi. Sebab, penyelenggaraan pemilihan di Indonesia semakin membaik.
Para perwakilan negara asing itu ingin melihat bagaimana proses pemungutan suara pilkada DKI putaran kedua yang saat ini tengah berlangsung.
Pada pemungutan suara putaran pertama pada 15 Februari 2017 lalu, perwakilan sejumlah negara juga ikut melakukan pemantauan bersama KPU.
"Pemilu kita makin hari makin baik. Ternyata minat beberapa institusi, ada 29 negara dalam misi observasi, kemudian ada NGO dan pemerhati pemilu ikut serta," ujar Arief di KPU, Jakarta, Rabu.
Sementara Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi menilai, kegiatan pemantauan yang dilakukan bersama-sama perwakilan negara asing ini ingin memperlihatkan kepada masyarakat internasional tentang penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
Kegiatan ini juga untuk memperlihatkan wajah demokrasi di Indonesia.
"Kita ingin memperlihatkan bagaimana antusiasme warga dalam memberikan hak suara, bagaimana masyarakat yang berbeda pilihan semua datang ke TPS dengan penuh rasa persaudaraan, tidak ada ketegangan, permusuhan, apalagi konflik antarpendukung yang di banyak negara hal seperti ini hampir mustahil terjadi," ujar Pramono.
Adapun dua pasangan calon yang bersaing dalam DKI Jakarta, yakni pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.