Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Dukungan, Para Pahlawan Super Sambangi Gedung KPK

Kompas.com - 17/04/2017, 18:24 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi "Save KPK" menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin (17/4/2017).

Mereka datang dengan mengunakan kostum para pahlawan super seperti Power Rangers, Deadpool, dan Batman, dan menamakan diri sebagai "Guardians of KPK".

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Tibiko Zabar mengatakan, kostum pahlawan super digunakan sebagai simbol dukungan masyarakat terhadap KPK.

"Superhero merupakan simbol dukungan kami ke KPK," kata Tibiko di depan gedung KPK.

(Baca juga: Barisan "Super Hero" Dukung KPK Lawan Teror)

Tibiko menuturkan, "Guardians of KPK" memberikan dukungan kepada KPK terkait adanya aksi teror yang dialami oleh penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Akibatnya, Novel yang wajahnya disiram air keras oleh orang tidak dikenal harus menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura.

"Serangan pada Novel Baswedan ancaman terhadap KPK sekaligus ancaman terhadap pemberantasan korupsi, sehingga kami rasa 'Guardians of KPK' atau penjaga KPK wajib atau sudah sepantasnya kami hadir agar KPK tidak dilemahkan," kata Tibiko.

Tibiko meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk dapat menuntaskan aksi teror terhadap Novel. Selain itu, ia juga meminta kepada KPK agar membentuk tim khusus yang bertugas mendampingi penyidik.

"Timsus yang bertugas kawal dan lindungi penyidik KPK terutama saat KPK menangani kasus besar. Karena kasus yang dialami saudara Novel ini bukan sekali," ucap Tibiko.

(Baca juga: Rentan Diteror, KPK Didorong Bentuk Unit Keamanan seperti SWAT)

Kompas TV Kondisi Terkini Kesehatan Mata Novel Baswedan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com