JAKARTA, KOMPAS.com - Fahrudin, pelaku ledakan petasan botol di Gereja Jago Ambarawa, diduga dipengaruhi pihak tertentu untuk melancarkan aksinya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, Fahrudin tidak pernah pergi jauh dari lingkungan tempat dia tinggal.
"Dimungkinkan perbuatan Fahrudin dimanfaatkan kondisi kejiwaannya oleh pihak-pihak yang yang tidak tanggung jawab untuk melakukan aksi teror," ujar Boy melalui keterangan tertulis, Jumat (14/4/2017).
Fahrudin tinggal bersama ibunya di Bergas Lor, Kecamatan Bergas, Semarang. Sementara lokasi gereja berada di lingkungan Kaliputih, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Semarang.
Warga sekitar tempat tinggal Fahrudin menyatakan bahwa aktivitasnya sehari-hari hanya di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
"Pelaku tidak pernah pergi jauh," kata Boy.
(Baca juga: Pelaku Alami Gangguan Jiwa, Polisi Bantah Ledakan di Gereja Jago Aksi Terorisme)
Tetangga yang diperiksa polisi, kata Boy, menuturkan bahwa Fahrudin sudah lama mengidap gangguan kejiwaan. Bahkan, berkali-kali dirawat di rumah sakit jiwa.
Tindak lanjut polisi saat ini yaitu membawa Fahrudin ke rumah sakit untuk diperiksa kondisi kejiwaannya. Sementara itu, lokasi di sekitar TKP masih dijaga ketat.
"Petugas melakukan pendalaman dilapangan terkait aksi yang dilakukan Fahrudin dan meningkatkan pengamanan di tempat-tempat ibadah dan instansi militer/sipil, serta obyek vital," kata Boy.
(Baca juga: Pasca Ledakan, Gereja Jago Dijaga Kendaraan Lapis Baja dan Anjing Pelacak)