Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Bantah Rapat Pleno Penetapan Ketua Berlangsung Alot

Kompas.com - 13/04/2017, 17:36 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mochammad Afifuddin membantah, rapat pleno penentuan pimpinan Bawaslu periode 2017-2022 berlangsung alot.

Sedianya, rapat pleno tersebut telah dilangsungkan sejak kemarin, Rabu (12/4/2017). Namun, keputusan untuk menentukan siapa yang akan memimpin Bawaslu lima tahun ke depan, baru diputuskan hari ini.

“Kemarin, kita hanya berbicara terkait restrukturisasi dan kedivisian untuk menghadapi pilkada (2018) dan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019,” ujar Afifuddin di Kantor Bawaslu.

Menurut dia, ada sejumlah perubahan nama dalam struktur kedivisian Bawaslu periode saat ini jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Kendati demikian, ia memastikan, tidak ada perdebatan sengit di dalam proses penyusunan struktur baru.

(Baca: Rapat Pleno Putuskan Abhan sebagai Ketua Baru Bawaslu 2017-2022)

"Dan setelah semua terdefinisikan, tadi mulai agak siang, kita bermusyawarah mufakat untuk pembagian peran masing-masing,” ujarnya.

Dalam rapat pleno hari ini diputuskan bahwa Abhan ditunjuk sebagai Ketua Bawaslu RI periode 2017-2022. Abhan merupakan mantan Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah periode 2012-2017.

Sementara itu, Abhan menjelaskan, perubahan struktur kedivisian di dalam Bawaslu saat ini, mengacu pada sejumlah poin yang berkembang di dalam revisi UU Pemilu. Kendati demikian, ia memastikan, bahwa perubahan tersebut tidak keluar dari koridor tugas dan fungsi Bawaslu yaitu sebagai lembaga penindakan, ajudikasi dan kuasi peradilan.

“Karena adanya penambahan kewenangan, maka kami ada perubahan di beberapa divisi,” ujarnya.

Selain itu, Koordinator Divisi Hukum Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan, perubahan struktur divisi juga mempertimbangkan masukan dari komisioner Bawaslu sebelumnya.

Dalam waktu dekat, Bawaslu akan menggelar public hearing untuk menyerap aspirasi masyarakat dan stakeholder terkait guna memperkuat kinerja kelembagaan ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com