Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Dokter Sisihkan Waktu untuk Penelitian

Kompas.com - 12/04/2017, 16:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau agar para dokter tak hanya sibuk menjalankan praktik kedokterannya.

Kalla berharap, dokter juga dapat mencurahkan waktu dan tenaganya untuk mengembangkan penelitian di Tanah Air.

“Jadi dokter kita yang hebat itu, lima hari kerja sisihkanlah sehari untuk meneliti di sini. Agar kombinasi antara melayani pasien dengan riset dapat meningkat,” kata Kalla, saat meresmikan Indonesian Medical Education and Reasearch Institute (IMERI), di Universitas Indonesia, Rabu (12/4/2017).

Ilmu kedokteran, menurut Wapres, termasuk salah satu disiplin ilmu yang berkembang dengan cepat.

Setidaknya, setiap tiga tahun sekali terjadi perkembangan di dunia kedokteran.

“Dulu orang operasi jantung harus ke Houston, tapi sekarang tiap hari rumah sakit di Indonesia sudah bisa. Begitu cepatnya berkembangnya ilmu kedokteran, juga ilmu yang lain,” kata dia.

(Baca: Hadapi MEA, Dokter Indonesia Perlu Tingkatkan Kualitas)

Ia mengatakan, proses penelitian dan pengembangan diperlukan agar Indonesia dapat bersaing lebih baik dari negara lain.

Sebagai contoh, Wapres membandingkan perkembangan teknologi medis dan farmasi yang berkembang di Indonesia dan India.

Menurut dia, biaya pelayanan kesehatan di India jauh lebih murah dibandingkan di Indonesia.

Hal itu tidak terlepas dari banyaknya penelitian antara dokter dan tenaga farmasi di sana, sehingga ditemukan banyak obat-obatan dalam negeri yang pada akhirnya menekan harga jual kepada masyarakat.

“Karena kita masih banyak masyarakat kita kalau bukan obat paten, bukan obat luar. merasa kuarang baik layanannya. Tentu juga harus apabila kita ini akan menyadarkan masyarkat kita semuanya bahwa penelitian ini sangat penting,” ujar dia.

Ia menambahkan, banyak bahan herbal asli Indonesia yang jika diteliti dan diolah dengan baik, dapat menjadi obat bagi berbagai macam penyakit.

(Baca: Ratusan Dokter Spesialis Ditugaskan ke Pelosok)

Namun, Kalla mengakui, proses penelitian itu membutuhkan ketekunan dan memakan waktu yang lama.

Oleh karena itu, Wapres mengimbau pelaku industri juga dapat berperan aktif dalam mengembangkan sektor kesehatan dalam negeri dengan bergabung bersama para dokter yang akan meneliti di IMERI.

Sebab, hanya pelaku industri yang dapat menghubungkan antara masyarakat dengan hasil penelitian yang dilakukan para dokter tersebut.

“Nah, semua itu tentu akan membanggakan apabila kita dapat menggabungkan semua hal-hal penting itu dalam satu lembaga IMERI ini. Sehingga, akan berjalan dengan sangat baik,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com