Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Tambah 20 Personel untuk Pengamanan Penyidik KPK

Kompas.com - 12/04/2017, 06:43 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan mengatakan akan menambah jumlah personel untuk penjagaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.

Wacana penambahan ini setelah adanya teror terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan pada Selasa (11/4/2017) pagi.

"Tadi kita sudah diskusikan, ada sekitar 20 orang kita tambahkan," kata Iriawan usai menjenguk Novel di Rumah Sakit Mata Jakarta Eyes Center Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam.

Iriawan menuturkan, pengawalan terhadap penyidik dilakukan secara situasional. Di hari tertentu, kata Iriawan, pengamanan dilakukan oleh dua hingga tiga personel polisi.

Di hari-hari itu, penyidik bakal dikawal oleh aparat. Namun demikian, Iriawan tak menjelaskan skema pengawalan. 

(Baca: Pemerintah Dinilai Terlambat Tangani Novel Baswedan)

"Yang jelas kami akan lakukan pengamanan maksimal, terhadap teman-teman penyidik KPK untuk bisa bertugas dengan tenang," ucap Iriawan.

Untuk mendalami aksi teror, Iriawan mengatakan Polda Metro telah meminta keterangan istri Novel, Rina Emilda.

Rina, kata Iriawan, berwiraswasta dengan menjual pakaian muslim perempuan secara online.

"Itu jualan online gamis baju untuk semacam mukena, semacam jilbab kepada perempuan. Saya tanyakan, apakah jualan baju lain selain itu, mungkin jualan baju gamis laki-laki, dia menyatakan tidak ada. Itu jadi catatan kami, pertanyaan kami, karena ada korelasinya dengan kejadian tadi pagi," ujar Iriawan.

Selain meminta keterangan dari para saksi, Iriawan menyebutkan Polda Metro juga akan melakukan pendalaman di tempat kejadian perkara.

Pemeriksaan CCTV dan keterangan dari penyidik KPK lainnya juga dimungkinkan untuk memberikan keterangan tambahan.

(Baca: Pelaku Sudah Mengintai Novel Baswedan Sejak Beberapa Hari Lalu)

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyerahkan standar operasional prosedur penambahan personel untuk pengamanan penyidik kepada kepolisian.

Basaria mengatakan, penambahan penyidik diutamakan untuk Satgas kasus dugaan korupsi e-KTP.

"Yang pasti hubungannya dengan Satgas ini yang diutamakan dulu," ucap Basaria.

Basaria berharap kepolisian dapat mengungkap palaku teror dengan cepat. Dengan begitu, tidak ada aksi teror kepada penyidik KPK lainnya.

Kompas TV DPRD Tanggapi Penyiraman Penyidik KPK Novel Baswedan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com