JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pegiat antikorupsi akan menyambangi Rumah Sakit Jakarta Eye Center untuk memberikan dukungan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.
Novel dirawat di tempat tersebut setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di RS Mitra Kelapa Gading pasca diserang dua orang tak dikenal, Selasa (11/4/2017) pagi.
"Rencananya kami langsung ke sana (JEC) untuk menjenguk Novel," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa.
(Baca: Bambang Widjojanto: Novel Sudah Diintai sampai di Ruang Paling Privat)
Selain Dahnil, para pegiat antikorupsi itu diantaranya Komisioner Komisi Yudisial Farid Wajdi, peneliti Indonesia Corruption Watch Abdullah Dahlan, Komisioner Komnas HAM Manager Nasution, dan sejumlah anggota Pemuda Muhammadiyah.
Menurut Dahnil, kasus penyerangan terhadap Novel merupakan ancaman teror terhadap pemberantasan korupsi di Tanah Air dan juga teror terhadap negara. Oleh karena itu, ia menuntut, agar aparat penegak hukum dapat segera mengusut tuntas kasus ini.
"Kita minta agar pelaku ditangkap dalam kurun waktu satu minggu. Apalagi di dalam kompleks itu ada kamera CCTV," ujarnya.
(Baca: Imam Masjid Bilang, Novel Pernah Cerita Sudah Dibuntuti Dua Pekan)
Lebih jauh, dia meminta, agar seluruh elemen masyarakat bersatu mendukung upaya KPK dalam pemberantasan korupsi.
"Mari kita temani Novel dan KPK agar pemberantasan korupsi tidak dikubur oleh bandit-bandit korupsi," ujarnya.
Novel diserang dua orang tidak dikenal dengan menggunakan cairan yang diduga air keras, Selasa pagi, setelah menunaikan ibadah solat subuh di masjid di dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat ini, Novel masih menjalani perawatan di rumah sakit.