Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPK, Johan Budi, hingga Anies Baswedan Jenguk Novel di RS

Kompas.com - 11/04/2017, 10:59 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar mengenai serangan fisik yang dilakukan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, mengundang simpati beberapa pihak.

Selain Ketua KPK Agus Rahardjo, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi juga datang menjenguk.

Tak hanya itu, calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, juga mendatangi Rumah Sakit Mitra Keluarga di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).

"Saya ke sini karena kenal dan (saya) kan mantan KPK juga," kata Johan di RS Mitra Keluarga.

Johan meminta semua pihak tidak terburu-buru berspekulasi tentang musibah yang menimpa Novel. Menurut dia, masalah yang menimpa Novel akan diselesaikan oleh kepolisian.

"Harapan pribadi saya selaku teman penyidik KPK dulu, semoga polisi cepat mengusut siapa pelaku dan motifnya apa melakukan itu," kata Johan.

(Baca juga: Soal Serangan ke Novel, Setya Novanto Minta Publik Tak Berprasangka)

Novel Baswedan mendapat serangan fisik di dekat masjid di sekitar rumahnya, Selasa pagi, setelah melakukan ibadah shalat subuh. Ia diduga disiram air keras oleh seseorang yang identitasnya belum diketahui.

Penyerangan dengan air keras itu diduga dilakukan oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor dan mengenakan helm.

(Baca juga: Presiden dan Kapolri Didesak Usut Serangan ke Novel Baswedan)

Kompas TV Sosok Saldi Isra yang Gantikan Patrialis Akbar

Presiden dan Kapolri Didesak Usut Serangan ke Novel Baswedan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com