Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Tidak Ada Dari Kita Terpikirkan Sektarianisme

Kompas.com - 11/04/2017, 04:16 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, pertemuan dengan sejumlah tokoh yang digelar dikediamannya merupakan suatu upaya untuk membangun komunikasi antar tokoh. Ia mengatakan, pertemuan tersebut didasari prinsip saling pengertian.

"Tak kenal maka tidak mungkin ada pengertian. Tak kenal maka tak sayang, maka kami berkomunikasi," ujar Prabowo dalam konfrensi pers yang digelar di kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017) malam.

Menurut Prabowo, pertemuan mendiskusikan berbagai persoalan yang tengah terjadi. Melalui pertemuan ini, diharapkan muncul pemikiran-pemikiran yang jernih,

"Kita membangun komitment bahwa Bhineka Tunggal Ika itu harga mati, NKRI harga mati, tidak ada dari kita ingin atau terpikirkan tentang sektarianisme atau memecah belah bangsa yang tidak sesuai dengan falsafah UUD '45, Pancasila, dan sebagainya," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, seluruh masyarakat harus dilindungi meskipun saat ini tengah berlangsung proses pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta.

"Perbedaan itu, pergantian jabatan itu biasa, gonta ganti itu biasa," kata dia.

Ia menambahkan, ke depan, pertemuan antar tokoh seperti malam hari ini akan dilakukan secara rutin.

"Tadi kami sepakat bahwa kami akan melaksanakan pertemuan seperti ini di tempat-tempat bergantian," kata dia.

Adapun sejumlah tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya, Ketua Komisi IV DPR Edy Prabowo, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, Wakil Ketua Komisi IV Fraksi Partai Golkar Titik Soeharto.

Kemudian, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama, dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Selain itu, Mantan Menteri Ekonomi Kwiek Kian Gie, Mantan Pimpinan KPK Busyro Muqoddas, Mantan panglima TNI Djoko Santoso, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juaini, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, dan Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban turut hadir serta sejumlah tokoh dari berbagai agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com