JAKARTA, KOMPAS.com - Saldi Isra akan dilantik sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4/2017). Pelantikan Saldi akan dibarengi dengan pelantikan tujuh orang komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2017-2022.
"Betul, besok direncanakan pelantikan tiga. KPU, Bawaslu dan Hakim MK," ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Presiden, Jakarta pada Senin (10/4/2017).
Tujuh komisioner KPU terpilih, yakni Ilham Saputra, Evi Novida Ginting Manik, Wahyu Setiawan, Pramono Ubaid Tanthowi, Hasyim Asy'ari, Arief Budiman dan Viryan.
Adapun, lima komisioner Bawaslu terpilih yakni Ratna Dewi Petalolo, Mochammad Afifudin, Rahmat Bagja, Abhan dan Fritz Edward Siregar.
Sementara, Hakim MK pengganti Patrialis Akbar pilihan Jokowi adalah Saldi Isra.
Soal alasan mengapa Presiden memilih Saldi Isra menjadi Hakim MK, Pramono mengatakan, yang pasti nama Saldi merupakan hasil seleksi tim pansel. Pansel bekerja secara transparan dan ketat.
"Presiden memberikan arahan agar pansel melakukan pemilihan secara transparan dan betul-betul memenuhi kondisi MK yang sedang mengalami banyak cobaan. Sosok yang besok dilantik itu bisa memberikan darah segar bagi kredibilitas dan marwah MK agar wibawanya kembali," ujar Pramono.