Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Jamin Tenda Calhaj RI di Arafah Lebih Baik

Kompas.com - 07/04/2017, 13:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, kualitas tenda jemaah haji Indonesia saat melakukan wukuf di Padang Arafah akan ditingkatkan. Salah satunya dengan pemasangan penyejuk ruangan (AC).

"Patut kita syukuri tenda-tenda yang akan didiami di Arafah akan ada peningkatan kualitas dibanding tahun-tahun sebelumnya juga tahun lalu. Akan lebih baik dengan dilengkapi penyejuk udara," kata Lukman di kantor Kementerian Agama Jakarta, Jumat (7/4/2017).

Lukman mendeskripsikan kondisi tenda-tenda jemaah haji asal Indonesia di Arafah pada tahun-tahun sebelumnya hanya terbuat dari bahan terpal yang disangga dengan besi berkarat. Selain itu alas tendanya pun bukan karpet melainkan berupa ambalan.

(Baca: Menteri Agama Cek Kekokohan Tenda untuk Ibadah Wukuf di Arafah)

"Kondisinya terbuat dari bahan terpal. Kain terpal disangga besi berkarat, bahkan sebagian lainnya hanya disangga dengan bambu atau kayu. Lalu alasnya ambal karpet, bahkan bukan karpet, ambal begitu," kata Lukman.

Lukman yang juga merupakan politisi Partai Persatuan Pembangunan itu menerangkan kondisi tenda Arafah seperti itu dialami jemaah haji Indonesia selama puluhan tahun.

Namun mulai tahun ini tenda di Arafah untuk jemaah haji Indonesia akan diganti dengan bahan PVC yang tahan terpaan angin. Sementara penyangganya akan terbuat dari bahan baja ringan.

"Tenda itu betul-betul kokoh, tidak banyak rubuh diterpa angin kencang karena dengan besi baja, bahan PVC yang tahan tidak hanya terpaan angin, tapi juga mampu menyerap terik matahari," kata Lukman.

Penyejuk ruangan di dalam tenda juga dilengkapi dengan beberapa unit kipas angin. Selain itu ukuran tenda juga lebih luas untuk mengakomodasi jumlah rombongan tiap kloter.

"Mudah-mudahan meningkatkan kenyamanan para jemaah," ucap Lukman.

(Baca: Ongkos Haji Naik Rp 249.000, Ini 4 Peningkatan Kualitas untuk Jemaah)

Selain itu peningkatan kualitas layanan lainnya ialah jumlah jatah makan sebanyak 25 kali dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 24 kali selama 12 hari di Mekkah.

Menag juga menyebutkan pengadaan sarapan selama 12 hari saat di Mekkah yang pada tahun-tahun sebelumnya belum pernah ada.

Calon jemaah haji pada tahun ini juga diberikan fasilitas transportasi berupa bus untuk melayani perjalanan dari bandara Madinah ke hotel dan sebaliknya.

Penambahan jumlah armada bus dan petugas pelayanan haji juga ditambah oleh pemerintah. Itu karena kuota haji 2017 bertambah menjadi 221 ribu jemaah karena selesainya proses renovasi Masjidil Haram.

Kompas TV Ongkos Naik Haji 2017 Ditetapkan Rp 34,9 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com