Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan MPR Akan Bahas soal Rangkap Jabatan Oesman Sapta

Kompas.com - 04/04/2017, 15:07 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan duduk bersama membicarakan status rangkap jabatan Oesman Sapta Odang. Oesman Sapta pada Selasa (4/4/2017) dini hari, terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Padahal, ia juga adalah wakil Ketua MPR.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, ini pertama kalinya ada orang yang menjabat pimpinan DPD sekaligus MPR. Oleh karena itu, belum ada aturan yang memperbolehkan atau juga melarang adanya rangkap jabatan itu.

"Maka saya kita perlu duduk lagi di tingkat pimpinan DPD dan MPR tentang apakah dimungkinkan rangkap jabatan," kata Hidayat saat dihubungi, Selasa (4/4/2017).

(Baca: Hanura Anggap Tak Masalah Oesman Sapta Rangkap 3 Jabatan)

Jika memang tidak dimungkinkan untuk rangkap jabatan, Hidayat meyakini Oesman Sapta akan memilih yang terbaik. Ia menilai Oesman sudah mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan maju dalam pemilihan ketua DPD.

"Beliau juga kalau pun mengarah jadi pimpinan DPD pasti beliau sangat memahami kalau perlu waktu untuk memimpin sebesar DPD itu. Pastilah beliau sudah mempertimbangkan yang terbaik untuk DPD dan MPR," ucap Hidayat.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini optimistis Oesman Sapta bisa menjadi sosok pemersatu bagi DPD yang belakangan ini mengalami masalah soliditas internal. Hal ini terlihat dari pemilihan Oesman yang berlangsung lancar tanpa kericuhan.

(Baca: Keluarkan Maklumat, GKR Hemas Anggap Pimpinan DPD Baru Tidak Sah)

"Beliau terpilih secara aklamasi malah dan dengan cara yang sangat damai, berbeda betul dengan sore yang suasananya begitu mengkhawatirkan karena ketegangan yang terjadi dan disampaikan didepan publik," ucap Hidayat.

Oesman Sapta Odang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD RI dalam rapat paripurna, Selasa (4/4/2017) dini hari. Dia pun mendapat sambutan cukup meriah saat tiba di forum rapat paripurna DPD yang berlangsung sejak Senin (3/4/2017), dan diwarnai sejumlah kericuhan.

Selain Oesman Sapta, paripurna DPD turut memilih Nono Sampono dan Darmayanti Lubis sebagai Wakil Ketua DPD.

Kompas TV Ketidakjelasan Pelantikan Pimpinan DPD Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com