Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Bertambah, Kepala Korlantas Yakin Arus Mudik Lancar

Kompas.com - 03/04/2017, 17:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lantas Polri Irjen (Pol) Royke Lumowa memastikan penanganan arus lalu lintas bagi pemudik hari raya Idul Fitri 1438 Hijriah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.

"Kami survei sejak Januari. Sudah tiga kali. Rapat koordinasi juga sudah tiga kali. Terus ke depan akan kami persiapkan terus," ujar Royke usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden pada Senin (3/4/2017), yang membahas persiapan Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

Royke juga memastikan skema penanganan arus mudik Lebaran tahun ini berbeda dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, terdapat jalan tol baru yang sudah dapat digunakan dalam mudik Lebaran 2017 ini.

"Panjang tol bertambah. Dulu kan cuma sampai Brebes. Sekarang ini sampai ke Pemalang untuk tol penuh. Nah tol separuh, sampainya ke Semarang. Ini khusus untuk kendaraan pribadi," ujar Royke.

"Jadi, arus lalu lintas seharusnya semakin cair, lancar. Karena kapasitas jalan bertambah," kata dia.

Kini, Korlantas masih terus mengkaji titik-titik kemacetan serta penanganannya. Misalnya, soal buka tutup, pengalihan arus, hingga fokus penempatan personel.

"Makanya, menurut saya ini tinggal soal pengaturannya saja," ujar dia.

Royke sekaligus mengimbau pemudik untuk tidak ngotot menggunakan jalur baru.

(Baca: Jokowi Minta Tragedi "Brexit" Tak Terulang di Mudik Lebaran Tahun Ini)

Berdasarkan pengalaman mudik pada 2016 lalu, pemudik terjebak macet lebih dari 24 jam di pintu keluar tol Brebes Timur (Brexit), tol yang memang baru diresmikan pengoperasiannya.

"Pengalaman tahun lalu memang, jangan mencari jalan baru atau mencari jalan sendiri. Tapi ikuti jalan yang sudah diatur oleh pemerintah, oleh kami. Pasti kami atur yang terbaik," ujar Royke.

"Ikuti arahan petugas saja, dialihkan ke mana, ke mana. Dari awal pasti sudah kasih ancer-ancer (panduan) sebaiknya lewat mana. Pantura atau Pantai Selatan," kata dia.

Kompas TV Menhub dan Men PU Saling Lempar Terkait “Brexit”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com