Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tjahjo Kumolo Asyik Menyantap Durian Bersama Wartawan...

Kompas.com - 01/04/2017, 18:22 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Saat melakukan kunjungan ke Pandeglang, Provinsi Banten, Sabtu (1/4/2017), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat mengajak beberapa wartawan menikmati durian.

Di sela-sela perjalanan, mobil dinasnya berhenti di sebuah sentra penjual durian yang terletak di pinggir jalan, antara kota Pandeglang dan Serang.

Beberapa buah durian yang telah dikupas sebagian kulitnya sudah siap tersaji di meja begitu Tjahjo tiba. Tjahjo pun mempersilakan para wartawan untuk ikut makan bersama-sama satu meja dengannya.

Bau khas yang begitu menyengat kembali menggugah selera makan. Tjahjo pun terlihat lahap menyantap durian itu tanpa rasa ragu. Rupannya, durian merupakan salah satu makanan favorit politisi PDI-P itu.

"Kalau dulu saya bisa menghabiskan lima buah sekali makan. Tapi kalau sekarang ya tidak berani, paling hanya seminggu sekali," ujar Tjahjo sambil asyik mengunyah.

Baca juga: Ini Tips Ahok Agar Tidak Takut Terus-terusan Makan Durian

Seorang wartawan kemudian bertanya, "Pak, apa enggak takut penyakit, sampai sekarang masih hobi makan durian?"

"Saya itu tidak punya pantangan, tapi menghindari makan jeroan. Itu enggak bagus. Kata dokter, kalau mau sehat ya harus dibatasi, apalagi saya juga suka minum kopi," jawab Tjahjo.

Setelah selesai melahap buah kesukaannya itu, Tjahjo mengaku punya satu cara tersendiri untuk menghilangkan bau durian di tangan tanpa menggunakan sabun untuk mencuci tangan.

Cara yang cukup unik dan aneh. Tjahjo mengambil sebuah baskom berisi air. Kemudian dia mencelupkan tangan kirinya beberapa saat sambil memejamkan mata. Setelah itu tangan kirinya diangkat dan mencuci tangan kanannya hingga bersih.

"Nah kan tidak tidak bau durian, padahal enggak pakai sabun. Silakan coba, celupkan tangan yang bersih dulu sambil matanya merem, setelah itu cuci tangan kanannya sampai bersih," ucapnya.

Baca juga: Gara-gara Musim Hujan, Durian Kumbo Karno Pun Hilang...

Wartawan yang melihatnya hanya tertegun, antara percaya dan tidak percaya. Karena penasaran, seorang wartawan akhirnya mencoba cara yang dipraktikan oleh Tjahjo.

"Oh iya pak, enggak bau. Kok bisa ya..."

Tjahjo pun hanya tertawa. Tjahjo menuturkan, cara seperti itu dia ketahui saat melakukan umrah ke Tanah Suci.

Ketika itu tangannya terkena kotoran dan berbau, sementara di sekitarnya tidak ada air dan sabun untuk mencuci tangan. Tiba-tiba seseorang memberitahukan untuk mencuci tangan dengan air Zam-Zam di dalam sebuah wadah. Caranya persis dengan cara yang dia praktikan setelah makan durian.

"Saya disuruh mencuci tangan seperti itu sambil memejamkan mata dan berdoa. Anehnya tangan saya tidak bau lagi, ya sampai sekarang saya juga tidak tahu penjelasan ilmiahnya seperti apa," kata Tjahjo.

Para wartawan yang mendengar penjelasan Tjahjo hanya senyum-senyum sambil kembali menikmati durian. Sebagian lagi masih merasa tidak percaya karena cara seperti itu sulit diterima oleh nalar mereka.

"Memang Pak Tjahjo ini kadang-kadang mistis," ujar wartawan yang lain sambil terkekeh.

Baca juga: Beli Durian Hanya Rp 11.000, Ini Caranya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com