JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin bertemu Presiden Joko Widodo pada Kamis (30/3/2017).
Ma'ruf Amin mengaku pertemuan itu bukan untuk membicarakan unjuk rasa bertajuk aksi 313.
"Secara khusus tentang (aksi unjuk rasa) besok, Presiden tidak (membicarakan)," ujar Ma'ruf Amin ketika ditemui wartawan usai bertemu Presiden di Kompleks Istana Presiden, Kamis siang.
Presiden Jokowi hanya membicarakan seputar aksi 313 secara umum saja kepada Ma'ruf. Dari perbincangan tersebut, Ma'ruf yakin Presiden Jokowi mampu menyelesaikan gejolak yang muncul seperti aksi 313 ini dengan baik.
Sebab, Ma'ruf Amin menilai Jokowi memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak.
"Presiden sekarang itu terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak. Istilahnya menyapa semua pihak," ujar Ma'ruf Amin.
"Insya Allah, kalau menurut saya setelah mendengar apa yang dikemukakan Presiden, nantinya akan hilanglah gejolak itu," kata dia.
(Baca juga: Sekjen FUI Harap Presiden Jokowi Terima Perwakilan Aksi 313)
Kedatangan Ma'ruf Amin ke Istana Presiden sendiri adalah untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo.
Ma'ruf yang juga tokoh Nahdlatul Ulama itu diajak berdiskusi tentang masalah menyelesaikan persoalan kesenjangan sosial dan ekonomi yang masih menjadi persoalan bangsa.