Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel KPU-Bawaslu Siap Paparkan Proses Seleksi kepada Komisi II DPR

Kompas.com - 30/03/2017, 11:20 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim panitia seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) siap memaparkan proses seleksi kepada Komisi II DPR dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), Kamis (30/3/2017) pagi.

Anggota Pansel KPU-Bawaslu, Betti Alisjahbana menuturkan, pihaknya juga akan menyampaikan profil 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu yang telah diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada DPR.

"Insya Allah melalui paparan ini dan tanya jawab akan kami sampaikan bahwa kami mengikuti proses yang baik, profesional dan semua prosesnya dirancang agar kita mendapatkan calon pimpinan KPU dan Bawaslu yang mempunyai integritas, kemampuan kepemimpinan, kompetensi, independen dan berbadan sehat," kata Betti sebelum rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2017).

(baca: DPR Akan Pertanyakan Tak Lolosnya Sejumlah Nama kepada Timsel KPU)

Kesempatan ini sekaligus digunakan untuk menjawab keraguan beberapa anggota Komisi II yang meragukan proses dan hasil seleksi tim pansel.

Betti meyakini calon-calon yang saat ini lolos merupakan figur-figur terbaik yang diseleksi pansel.

"Sesuai yang diamanatkan undang-undang dan kami rancang keseluruhan proses seleksinya agar kita bisa mendapatkan calon yang sesuai," ucapnya.

(baca: Nasdem: DPR Tak Berhak Intervensi soal Nama Calon Anggota KPU-Bawaslu)

Sebelumnya, Anggota Komisi II Yandri Susanto mengatakan, Komisi II ingin mengonfirmasi sejumlah kejanggalan dalam proses seleksi calon anggota KPU-Bawaslu yang selama ini dibahas di internal komisi.

Salah satunya, kata Yandri, mengenai tidak lolosnya semua anggota Bawaslu periode 2012-2017.

Sementara, semua anggota KPU periode 2012-2017 yang kembali mencalonkan diri, dinyatakan lolos.

"Apakah Bawaslu gagal total semuanya? Padahal menurut Komisi II bagus, misalnya. Apakah ada permainan di pansel? Itu yang mau kami konfirmasi," kata Yandri, Rabu (29/3/2017).

(baca: Tak Tepat jika DPR Pertanyakan Kerja Pansel Jaring Calon Komisioner KPU-Bawaslu)

 

Komisi II juga akan menanyakan soal kemungkinan adanya kepentingan di balik proses seleksi anggota KPU-Bawaslu itu atau adanya "titipan" dari pihak-pihak tertentu.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi II Al Muzzammil Yusuf.

"Ya ada banyak pertimbangan lah ini kan partai politik. Pertarungan 2019. Masa harus ditanya itu. Jangan jamin ada malaikat semua. Itu kan proses check and balance. Pansel dalam seleksi kan boleh ditanya kapan itu dipilih," kata Muzammil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com